Wabah DBD terus meluas, Pemprov Bengkulu baru bergerak bikin satgas
Sejumlah daerah menerjunkan juru pemantau jentik nyamuk ini kabarnya berhasil menekan angka pengidap DBD.
Dinas Kesehatan Kota Bengkulu membentuk satuan tugas juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) Aedes Aegypti. Sebabnya, wabah Demam Berdarah Dengue diakibatkan nyamuk itu terus meluas menyerang masyarakat.
"Sekarang sedang kita sosialisasikan dan menentukan arena tugas Jumantik apakah satu orang satu RT atau satu kelurahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni, di Bengkulu, Selasa (16/2).
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Bagaimana cara mencegah demam berdarah di musim hujan? Cara mencegahnya, 3M plus yaitu nguras bak mandi, tutup tempat air, manfaatin barang bekas, dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
-
Kapan puncak musim hujan di Indonesia? BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Kapan hujan deras terjadi di Desa Sidomulo? Sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras.
Sejumlah daerah menerjunkan juru pemantau jentik nyamuk ini kabarnya berhasil menekan angka pengidap DBD, yang kian meningkat selama tiga bulan terakhir.
"Jadi sistemnya, jumantik ini akan datang ke rumah warga untuk melihat apakah ada jentik nyamuk atau tidak," ujar Herwan.
Jika ditemukan jentik nyamuk di salah satu rumah warga, lanjut Herwan, maka akan dikenakan sanksi berupa denda. Di daerah lain telah diterapkan sanksi tersebut, dengan nominal Rp 100 ribu per jentik nyamuk ditemukan.
"Dengan begini kita bisa meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membiarkan lingkungan menjadi sarang nyamuk," ucap Herwan.
Seperti diberitakan Antara, menurut Herwan kasus demam berdarah dengue meningkat tajam pada Februari 2016. Terhitung hingga pertengahan bulan ini, tercatat 169 orang positif terkena DBD.
"Ini jauh lebih tinggi dari Januari 2016 tercatat hanya sekitar 70 kasus. Peningkatan kasus ini sudah mencapai taraf mengkhawatirkan," lanjut Herwan.
Herwan mengatakan, harus ada program pengentasan visus yang bisa menyebabkan kematian tersebut.
"Pengasapan bukan jaminan tidak ada lagi DBD. Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat hidup bersih dan sehat," tutup Herwan.
(mdk/cob)