Wagub Jateng musnahkan jamu dan obat ilegal senilai Rp 4 miliar
Barang-barang berbahaya yang dimusnahkan kali ini merupakan kiriman dari dalam negeri dan buatan lokal.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko, memusnahkan ratusan obat-obatan ilegal dan jamu berbahaya. Pemusnahan itu dilakukan sebagian di kantor BPOM Semarang, Kamis (9/10) sedangkan sisanya diangkut lima truk untuk dibakar di TPA Jatibarang.
Heru mengatakan, pemusnahan ini untuk melindungi masyarakat dari peredaran obat-obatan tak layak dikonsumsi. Barang-barang berbahaya yang dimusnahkan kali ini merupakan kiriman dari dalam negeri dan buatan lokal.
Heru mengungkapkan, Pemprov Jateng bekerjasama dengan BPOM untuk mengantisipasi peredaran produk makanan khususnya di sentra produksi UMKM. "Produk berbahaya ini mengandung zat kimia berbahaya," kata Heru.
Selain memusnahkan obat dan jamu ilegal, Pemprov juga getol mengedukasi setiap pelaku usaha lewat Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan dan instansi lainnya agar mereka memperhatikan komponen bahan baku dalam jamu ilegal itu. "Semua makanan tradisional pun juga jangan sampai memakai bahan pewarna dan formalin," terang Heru.
Sementara itu, Kepala BPOM Semarang, Agus Prabowo, mengatakan, pihaknya telah menertibkan 1 tempat penjualan obat dan jamu ilegal di Magelang senilai Rp 4 miliar. Jamu yang dimusnahkan merupakan 23 jenis Obat Tanpa Izin Edar (TEI), obat tradisional tak layak konsumsi 153 jenis dan 4 jenis obat keras. "Sehingga total ada 97.735 pieces," kata Agus.
Jenis obat yang paling banyak disita adalah jamu penambah stamina pria, pegel linu dan lain sebagainya yang diproduksi di Jawa Timur. Berkaitan dengan penindakan terhadap seorang distributor yang kedapatan memasok barang ilegal ke Magelang, Agus menyebut, akan menyerahkan proses hukumnya ke pengadilan setempat.
"Jadi pemiliknya tidak ditangkap namun kita proses secara hukum melalui kejaksaan," ucap Agus, sembari menambahkan bila nanti tim pengawasan obat-obatan juga berangkat ke Purworejo untuk mengawasi suplai produk di sana.