Wagub Papua Minta Aparat Keamanan Kendalikan Situasi di Beoga
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta pihak keamanan segera mengendalikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pascaaksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta pihak keamanan segera mengendalikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pascaaksi kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu.
"Pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan mesti kembali berjalan normal secepatnya. Masyarakat kita juga minta untuk membantu supaya aktivitas bisa kembali normal di sana," kata Wagub Klemen Tinal melalui laman pemerintah, Sabtu (17/4).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
Klemen juga mendukung upaya evakuasi warga pendatang di Distrik Beoga yang dilakukan aparat keamanan setempat dalam 2 hari terakhir. Sekurangnya 40 warga sudah dievakuasi keluar dari Beoga.
"Evakuasi warga pendatang yang mayoritas guru dan tenaga kesehatan di Beoga Kabupaten Puncak ini penting demi keselamatan mereka. Warga asli setempat juga diharapkan ikut membantu upaya evakuasi itu," ujarnya.
Tindakan kekerasan dengan alasan apa pun yang dilakukan KKB terhadap para guru, kata Klemen, merupakan perbuatan yang salah. Apalagi korbannya adalah tenaga pengajar yang berjuang untuk mencerdaskan anak-anak putra Papua di Beoga, Kabupaten Puncak.
"Wilayah pegunungan Papua ini terlambat mengenyam pendidikan karena pengajaran agama yang lebih dahulu masuk ke sana. Jadi, siapa pun jangan kacaukan pendidikan dengan membunuh guru supaya anak-anak kita bisa pintar dan maju," tegasnya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya dua guru di Beoga Kabupaten Puncak, Oktovianus Rayo dan Yonathan Randen, meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan anggota KKB. Gerombolan ini juga membakar gedung sekolah.
Sementara itu, aparat gabungan TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Nemangkawi menyatakan telah berhasil mengendalikan keamanan di Beoga.
Baca juga:
TNI: Pratu Lukius Diduga Membelot Gabung KKB Pimpinan Sabinus Waker
Kapolda Papua Minta TNI-Polri Tak Terpancing Ulah KKB
TNI Membenarkan Satu Prajurit Kabur dan Membelot ke OPM
Usai Penembakan KKB, Hanya Tiga Warga yang Masih Bertahan di Beoga Papua
Aktivitas Warga Beoga Kembali Normal Usai Ada Teror KKB
KKB Kembali Berulah, Tembak Pelajar SMA di IIaga Papua hingga Tewas di Tempat