Wakapolri klaim kasus penyiraman Novel Baswedan banyak kemajuan
Dia tidak merinci apa saja kemajuannya. Dia hanya menyebut banyak kemajuan.
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin memastikan pihaknya terus mendalami kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Dia menampik, kasus tersebut tidak mengalami kemajuan.
"Ada kemajuan. Siapa bilang tidak," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5).
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Mantan Wakapolda Sumatera Utara ini mengklaim sudah banyak kemajuan dalam kasus Novel Baswedan. Namun dia tidak merinci apa saja kemajuannya. Dia hanya menyebut banyak kemajuan.
"Banyak kemajuannya. Kapolda Metro Jaya update terus. Kalian juga sudah nanya Kapolri, Kapolda Metro pertanyaan yang sama," kata dia.
Sudah satu tahun lebih, kasus Novel Baswedan belum menemukan titik terang. Kepolisian bahkan belum menemukan pelakunya. Saat ini, Komnas HAM dan Ombudsman RI ikut menangani kasus tersebut.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 silam. Peristiwa itu terjadi usai Novel menunaikan salat Subuh berjamaah di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Masjid tersebut berada di dekat rumahnya.
Sesaat setelah kejadian, Novel dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kemudian dirujuk ke Jakarta Eye Center (JEC) di Menteng, Jakarta Pusat. Akibat siraman air keras, Novel mengalami luka parah pada mata sebelah kiri. Dia juga harus menjalani pengobatan di Singapura.
Baca juga:
Novel Baswedan: Jika sudah bisa baca teks, saya ingin segera bekerja di KPK
Bulan ini, Novel Baswedan kembali bekerja di KPK
Mata kiri terus membaik, Novel Baswedan sudah bisa membaca
Jalan mundur penuntasan kasus Novel Baswedan
Polda Metro bantah kasus penyiraman Novel dilimpahkan ke Polres Jakut
Fadli Zon yakin Polri mampu tuntaskan kasus Novel, tapi mau atau nggak
Moeldoko soal kasus Novel: Protes ke polisi jangan ke Jokowi dong!