Wakil Ketua DPR Minta Kemendagri Usut e-KTP Tercecer di Duren Sawit
Wakil Ketua DPR Utut Adianto meminta ada penelusuran lebih lanjut dari kasus tercecernya satu karung e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur (8/12). Sebab kata dia, kasus e-KTP tercecer bukalah pertama kalinya terjadi.
Wakil Ketua DPR Utut Adianto meminta ada penelusuran lebih lanjut dari kasus tercecernya satu karung e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur (8/12). Sebab kata dia, kasus e-KTP tercecer bukalah pertama kalinya terjadi.
"Pertama ini kan harus ditelusuri dua hal mungkin ada niat tidak baik, itu satu hal dan kedua ini terjadi sudah kali kedua," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/12).
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Apa sanksi yang dijatuhkan DKPP kepada Ketua KPU? Akibat pelanggaran tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi peringatan keras dan yang terakhir kepada Hasyim.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Kapan DPT disusun? DPT disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setiap lima tahun sekali sebelum pemilihan umum dilaksanakan.
Utut menduga masalah itu terjadi karena masyarakat masih berusaha mencari jalan pintas untuk mendapatkan e-KTP. Sehingga menimbulkan pemalsuan kartu tersebut.
"Dugaan kita kan prosedurnya masih tidak mudah sehingga banyak orang ngambil jalan pintas penduduk yang punya usia kan setiap tahun nambah ini juga kan," ungkapnya.
Utut berharap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo segera memanggil Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk memberikan klarifikasi terkait masalah e-KTP.
"Dugaan kita kan prosedurnya masih tidak mudah sehingga banyak orang ngambil jalan pintas penduduk yang punya usia kan setiap tahun nambah ini juga kan," ujarnya.
"Dan ini di hulunya sistemnya harus diperbaiki jadi mereka tahu penambahan orang berdasarkan ulang tahunnya jadi ini yang bisa kita depannya seperti itu. Harapan saya Pak Mendagri segera periksa," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah karung berisikan e-KTP ditemukan warga di Jalan Karya Bakti VI, depan musala RT 003 RW 011, kawasan Bojong Rangkong, Pondok Kopi. Saat ini, barang bukti diamankan di Polsek Duret Sawit.
Kapolsek Duren Sawit Kompol Parlindungan Hutasuhut menerangkan e-KTP pertama kali ditemukan beberapa orang sekira pukul 14.00 WIB. Belum, berapa kali jumlah e-KTP tersebut.
"Ada warga yang melapor. Kami kepolisian secara langsung. Sudah bisa tahu. Pokoknya satu karung. Isinya bisa 3/4 dari karung sensitif," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/12).
Baca juga:
Erick Thohir Minta e-KTP Tercecer Diusut: Jangan Nanti Jokowi Menang Dianggap Curang
Demokrat akan Bahas e-KTP Tercecer ke DPR
Polisi Buru Pembuang e-KTP di Duren Sawit
Polisi Tangkap Pelaku Penjualan Blangko e-KTP Secara Online
Karut Marut e-KTP, Kemendagri Pastikan Tak Ada Pegawai Dukcapil Terlibat Pemalsuan
Catat, Warga yang Punya Dua NIK atau KTP Bisa Terancam Pidana