Wakil Ketua DPRD Jabar: Pemutaran film G30S/PKI bentuk kewaspadaan bangkitnya komunis
Menurut Haris, jika nantinya ada beberapa pihak yang memutar film tandingan dari G30S/PKI, dirinya yakin masyarakat mampu memilah mana yang sesuai fakta sejarah dan tidak.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat (Jabar) Haris Yuliana menyambut baik ihwal pemutaran Film G30S/PKI di seluruh televisi lokal dan nasional. Diputarnya kembali sejarah kelam perjalanan Indonesia, sebagai bentuk membuka kembali kesadaran masyarakat akan bahaya komunisme.
"Insya Allah se-Jabar kemungkinan akan banyak memutar G30S/PKI. Saya kira ini bentuk kewaspadaan aja," kata Haris di Bandung, Senin (18/9).
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
-
Apa yang dijual oleh mantan tukang cuci piring tersebut di gerobak bajaj? Sesuai namanya, menu yang dijual adalah beberapa jenis pasta, spageti dan varian pizza.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Mobil apa yang bikin galau? Mobil apa yang bikin galau? Jawab: Mobilang sayang, tapi takut ditolak.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
Dia mengatakan, lewat media film, maka ke depan bisa menjadi menjadi bentuk penyadaran terhadap paham komunisme.
"Ini enggak mungkin hilang maka harus waspada. Satu-satunya instrumen dan bahan baku yang kita punya ya film itu. Kecuali ada bahan baku yang lain, boleh. Tapi itu bahan baku yang kita punya sekarang, kita gunakan apa yang ada," jelas politisi PKS ini.
Meski akan menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun dirinya tidak akan ambil pusing begitu saja. Dia meyakini propaganda untuk menyaksikan atas tragedi tersebut, masyarakat akan semakin membukakan mata.
"Gak apa-apa, kita bukan masuk di pro-kontra nya, tapi kita akan masuk ke dalam proses penyadarannya, bahwa itu (pemutaran film G30S/PKI) mengingatkan kembali pada sejarah," sebutnya.
Menurut Haris, jika nantinya ada beberapa pihak yang memutar film tandingan dari G30S/PKI, dirinya yakin masyarakat mampu memilah mana yang sesuai fakta sejarah dan tidak. Walaupun film G30S/PKI tidak menampilkan sejarah secara menyeluruh, Ia menjamin film tersebut mampu menampilkan bagian-bagian terpenting dari fakta sejarah yang terjadi saat itu.
"Masyarakat sudah tau, saya kira masyarakat tidak bodoh. Hari ini saksi sejarah masih banyak. Kalau ada film-film yang membodohi justru akan semakin banyak testimoni. Mudah-mudahan tidak ada upaya pembalikan fakta lah," tandasnya.
(mdk/hrs)