Wakil Ketua NA Sulsel tewas saat melawan penjambret
Korban berusaha mempertahankan tas yang berusaha direbut jambret. Korban yang berkendara lantas oleng dan terjatuh.
Kawanan penjambret beraksi di Sulawesi Selatan. Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (NA) Sulsel, Musyarrafah tewas setelah terjatuh dari sepeda motornya saat melawan penjambret yang merebut tasnya di depan Masjid Cheng Ho, Jalan Hertasning Baru, Kabupaten Gowa, Minggu (21/2).
Aktivis NA Sulsel, Yusnaeni di Makassar menceritakan, saat itu Musyarrafah semula berniat berkunjung ke rumahnya di Samata, Gowa. Menjelang magrib, Musyarrafah dibonceng temannya melintas di Jalan Hertasning Baru, menuju Samata.
"Ketika berada di depan Masjid Cheng Ho, ada motor yang mendekat dan nyaris menyerempet motor Kak Musyarrafah. Salah seorang dari mereka berusaha menarik tas yang dipegang Musyarrafah, namun dia melawan. Tasnya berhasil dipertahankan, tapi dia gagal mempertahankan keseimbangan tubuhnya. Dia jatuh dan kepalanya terbentur," jelas Yusnaeni kepada Antara, Senin (22/1).
Dibantu teman yang memboncengnya dan sejumlah warga sekitar, Musyarrafah dibawa ke Rumah Sakit Grestelina, Jalan Hertasning, Makassar. Namun nyawanya sudah tidak tertolong.
"Memang kematian adalah takdir, tapi kami sedikit menyayangkan lambannya pihak rumah sakit menangani sahabat kami," sesalnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Mustari Bosra yang sempat melayat jenazah Musyarrafah di RS Grestelina berharap polisi segera menemukan pelaku penjambretan itu.
"Sudah rahasia umum, kawasan Hertasning Baru adalah daerah yang rawan. Sudah sering terjadi tindak kriminal di jalur tersebut. Pemerintah Kota Makassar maupun Pemkab Gowa mesti bersinergi dengan aparat keamanan, mengamankan jalur tersebut. Kita tidak ingin bertambah korban lagi," ujar dosen UNM ini.