Wakil Wali Kota Solo Ungkap Belum Berkomunikasi Usai Gibran Dipinang Jadi Cawapres Prabowo
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku belum ada komunikasi dengan Gibran usai diumumkan sebagai bakal cawapres Prabowo.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku belum ada komunikasi dengan Gibran usai diumumkan sebagai bakal cawapres Prabowo.
Wakil Wali Kota Solo Ungkap Belum Berkomunikasi Usai Gibran Dipinang Jadi Cawapres Prabowo
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku belum berkomunikasi dengan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka usai resmi digandeng Koalisi Indonesia Maju sebagai bakal cawapres Prabowo. Gibran juga belum berpamitan kepadanya.
"Saya dalam kapasitas ini belum tahu. Saya belum ketemu siapa-siapa. Saya tadi habis menghadiri ujian doktor teman saya di UNS," ujar Teguh saat ditemui di kantornya, Senin (23/10).
Teguh juga mengaku jarang berkomunikasi dengan Gibran, termasuk ihwal pencalonan wakil presiden mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Belum, belum. Semuanya belum," kata Teguh.
Seperti diketahui, usai deklarasi Minggu (22/10) malam, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mendaftarkan diri ke KPU pada Rabu 25 Oktober. Teguh juga mengaku belum dikabari terkait hal tersebut.
"Takono (tanya) wali kota. Ya enggak no (komunikasi) bukan urusan saya. Itu kan urusannya beliau. Kalau belum ada (komunikasi) kan berarti enggak," kata Teguh.
Terkait tugas-tugas wali kota jika Gibran cuti atau pergi, Teguh mengatakan jika hal tersebut sudah biasa dilakukan tanpa harus berkomunikasi.
"Enggak, sama, sama saja. Pada hari libur saya masuk, di sini hari liburnya enggak ada. Ini saya jalani sampai hari ini. Tidak ada penambahan tidak ada kurang. Kalau kebetulan pas kosong, opo arep golek gaweyan (apa mau cari kerjaan)," ujar Teguh.
"Nanti tanyakan langsung ke beliau supaya tidak simpang siur, karena posisi beliau masih wali kota. Jadi jangan berandai anda terkait status beliau. Karena beliau masih wali kota dan pasca acara-acara yang diliput seluruh media, bisa dilihat didengar dan dirasakan," ujar Teguh.
Saat di singgung terkait cuti usai Gibran dipastikan akan mendaftarkan diri ke KPU bersama bakal capres Prabowo Subianto lusa, Sekretaris DPC PDIP Solo itu mengaku belum berkoordinasi.
"Saya juga belum tahu. Secara regulasi ada jelas lewat kementerian. Dan lagi izinnya di gubernur sebagai pejabat yang ditunjuk presiden untuk membawahi bupati wali kota," kata Teguh.
Teguh menyatakan siap menggantikan tugas Gibran sebagai Wali Kota Solo bila sudah mengambil cuti. Termasuk jika Gibran sudah tak memegang jabatan wali kota.
"Tidak ada kata siap tidak siap. Artinya itu kan sudah. Opo arep digolekne wakil sing anyar (apa mau dicarikan wakil baru). Artinya itu dalam regulasinya jelas. Pimpinan organisasi manapun kedudukan wakil mewakili bilamana pimpinannya berhalangan," jelas Teguh.
Selain siap menggantikan tugas dan posisi Gibran, Teguh juga memastikan ihwal kelanjutan pembangunan setelah masa jabatan wali kota berakhir.
"Pada posisi apapun pembangunan kan terus berlangsung. Kebijakan itu tidak bisa berhenti sewaktu-waktu. Kebijakan itu bagian dari visi misi wali kota yang selesai pada periodenya," kata Teguh.
Teguh melanjutkan, bilamana wali kota berhalangan atau mencalonkan pada yang lebih tinggi, visi misi harus diselesaikan dan tidak ada visi misi baru.
"Kan ini dalam satu paket yang diselesaikan sampai akhir jabatan wali kota dan wakil wali kota," ujar Teguh.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku bakal mengurus cuti setelah
resmi menjadi cawapres Prabowo. Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan itu mengaku akan mengikuti mekanisme yang berlaku.
"Ya saya akan mengikuti mekanisme yang ada," ujar Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (23/10).