Wali Kota Bandung Yana Mulyana Ditangkap KPK, Sekda Langsung Kumpulkan Pejabat
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengumpulkan sejumlah pejabat di Pemerintah Kota Bandung setelah Wali Kota Yana Mulyana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka berkumpul dalam pertemuan tertutup di ruang tengah Balai Kota Bandung, Sabtu (15/4).
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengumpulkan sejumlah pejabat di Pemerintah Kota Bandung setelah Wali Kota Yana Mulyana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka berkumpul dalam pertemuan tertutup di ruang tengah Balai Kota Bandung, Sabtu (15/4).
Sejumlah Kepala Dinas, Kepala Bidang, staf ahli hingga camat memasuki ruangan. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun tampak hadir di lokasi, meski tak lama.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Ema mengatakan, agenda utama pertemuan itu untuk menguatkan mental setelah Yana Mulyana terjaring OTT KPK. Terlebih mereka belum mendapatkan informasi utuh terkait penangkapan itu.
"Saya secara pribadi baru mengetahui tadi pagi, tepatnya pukul 06.00 WIB. Setelah itu saya dibanjiri oleh informasi dari berbagai media," kata dia kepada awak media seusai pertemuan.
"Saya mencoba menguatkan sisi mental kami, sisi moral kami, apalagi melekat dengan jabatan yang saya emban, saya menginisiasi hari ini untuk mengumpulkan, seluruh kawan-kawan baik itu staf ahli, kepala dinas, kepala bidang, para asisten dan para camat se-Kota Bandung," lanjut Ema.
Kedatangan Ridwan Kamil pun ia sampaikan sebagai bentuk dukungan moril kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Ema memastikan tidak ada instruksi khusus atau intervensi dalam pertemuan tersebut.
"Dalam proses kita lakukan konsolidasi, tanpa ada informasi Alhamdulillah hari ini kami dikunjungi oleh Pak Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil, dan tentunya beliau sama, menyampaikan rasa ke prihatin yang sangat mendalam bahwa kota yang dulu pernah beliau pimpin di era 2013-2018," terang dia.
"Posisi beliau (Ridwan Kamil) tidak dalam intervensi tapi sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah, sebagai pembina penyelenggara pemerintah kota-kabupaten di Jabar, sebuah keniscayaan apalagi ada ikatan emosional bagaimana pun juga beliau adalah mantan wali kota sebelumnya," sambung Ema.
Banyak Agenda Krusial
Menurut Ema, menjaga mental dan psikologis para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung sangat penting. Pasalnya, dalam waktu dekat beberapa agenda penting yang harus dihadapi, di antaranya memastikan arus mudik berjalan baik.
Isu mudik ini harus disikapi dengan segera. Alasannya, selain Yana Mulyana, Kepala Dinas Perhubungan Dadang Darmawan juga diduga turut terjaring dalam OTT KPK yang terjadi pada Jumat (14/4).
"Jadi, inti kami sekarang dikumpulkan adalah, pertama kami berusaha semaksimal mungkin saling menguatkan, jangan sampai psikologi kamu sebagai aparatur pemerintah itu down," kata dia.
"Kami pun tetap fokus bahwa saat ini ada beberapa agenda yang harus tetap kita jalankan, Idulfitri sebentar lagi, arus mudik kita pun harus berjalan sesuai dengan apa yang sudah diskenariokan, bagaimana nanti menyikapi arus datang dan pergi," lanjutnya.
Ema pun segera berkoordinasi dengan instansi lain agar pelayanan di berbagai sektor tetap berjalan baik, termasuk memastikan distribusi dan ketersediaan kebutuhan pokok tetap aman jelang Lebaran.
Mengenai kasus yang diduga melibatkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ema memilih untuk menunggu keterangan resmi dari lembaga antirasuah sebelum menentukan sikap dari Pemerintah kota Bandung.
"Berkenaan dengan substansi, dengan segala hormat dan kerendahan hati, mohon izin saya tidak berkapasitas untuk bisa menyampaikan itu, kita menghargai ada SOP, ada mekanisme dan tentunya institusi yang berhak lah, dalam 1x24 nanti akan menyampaikan apa yang sebetulnya terjadi di Kota Bandung," pungkasnya.
(mdk/yan)