Wali kota Hendi: Silaturahmi tetap perlu di tengah kemajuan IT
Menurut saya yang sifatnya non fisik harus disampaikan kepada masyarakat secara langsung," kata Hendi.
Banyak cara dilakukan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melakukan pendekatan komunikatif dengan masyarakat. Di samping jalan sehat, Hendi melaksanakan salat Isya berjemaah di Masjid Jami’ Al Hikmah Kelurahan Kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat, Selasa (16/1).
Hendi mengatakan lebih senang bila langsung bertemu dengan warganya. Hal ini dikarenakan banyak program pembangunan yang memang harus disampaikan kepada masyarakat. Melalui temu langsung dengan masyarakat itu pula, Pemerintah Kota Semarang akan memperoleh banyak masukan terkait pembangunan.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
"Kata orang zaman sekarang yang konon katanya disebut zaman now tidak perlu turun ke bawah karena semua serba IT. Tetapi saya rasa hal-hal yang bersifat silaturahmi perlu terus dilestarikan meski di tengah-tengah kemajuan teknologi. Menurut saya yang sifatnya non fisik harus disampaikan kepada masyarakat secara langsung sampai tingkat bawah karena masyarakat dapat mengetahuinya secara jelas, tidak samar-samar sebagaimana yang dikatakan orang lain," ujar Hendi.
Hal-hal non fisik yang harus diketahui masyarakat minimal ada tiga program yakni di bidang kesehatan adalah terkait Universal Health Coverage (UHC), kemudian program penggratisan PBB bagi warga yang memiliki objek PBB dengan nilai NJOP di bawah Rp 130 juta dan program pendidikan gratis bagi siswa SD-SMP baik negeri maupun swasta.
"Terutama program UHC jaminan kesehatan gratis sekeluarga untuk berobat maupun opname di rumah sakit. Program ini terbuka untuk warga miskin yang tidak memiliki biaya di rumah sakit, namun syaratnya harus mau dirawat di kelas 3," kata Hendi.
Sementara untuk program pendidikan gratis, Hendi berkomitmen akan menggratiskan SD sampai SMP swasta mulai tahun ini dengan permulaan menyediakan beasiswa bagi warga yang tidak mampu dan berprestasi. "Target kami di tahun 2019 siswa SD sampai SMP baik negeri maupun swasta di Kota Semarang akan gratis dari biaya pendidikan. Harapannya program ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin serta biaya-biaya sekolah bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain," katanya.
Sementara Takmir Masjid Jami’ Al Hikmah Agus Rohmad mengajak jemaah untuk meniru salat berjemaah yang dilakukan Wali kota Semarang Hendrar Prihadi. Menurutnya, kebiasaan salat di rumah harus diubah dengan salat berjemaah di masjid.
"Alhamdulillah kami mempunyai pejabat publik yang mau berkumpul di masjid yang sesederhana seperti ini, untuk menjalin ukhuwah dan mendekatkan dengan masyarakat. Mari kita memakmurkan masjid sebagai tempat untuk menampung aspirasi warga," katanya.
(mdk/has)