Wali kota Jakut pasang badan bila ada yang ingin tutup STIP
"Siapa yang bilang tutup STIP, bilang kepada mereka berhadapan dengan wali kota," ujar Heru.
Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono, mengatakan tidak setuju bila diterapkan pemotongan satu atau dua angkatan baru di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Wacana itu mencuat terkait kasus penganiayaan hingga menyebabkan satu korban jiwa taruna tingkat satu, Dimas Dikita Handoko (19), yang dianiaya 7 seniornya.
"STIP ini sekolah bermutu dan satu-satunya di Indonesia. Perkara senior melakukan hal itu kepada juniornya bukan berarti tata cara proses pendidikan harus diubah, tapi mungkin pemikiran atau mindset kehidupan anak-anak ini yang harus ditambah," ujar Heru ketika ditemui di STIP, Rabu (7/5)
Heru menjelaskan, bila nanti terjadi pemotongan dua angkatan baru di STIP, maka sama saja membunuh tenaga kerja Indonesia dan membuka peluang besar bagi negara tetangga.
"Ini kan kebutuhan pasar. Ini yang tidak saya suka pemotongan 2 generasi berarti pasar tahun ini dan tahun 2015 diambil negara asing dong," tandasnya.
"Siapa yang bilang tutup STIP, bilang kepada mereka berhadapan dengan wali kota," ujarnya.