Wali Kota Makassar gandeng TNI Polri berantas apotek penjual obat ilegal
Dia menduga operasional apotek-apotek tersebut dibekingi pihak tertentu. Hal ini lantaran setiap kali akan digerebek, apotek tersebut selalu tutup dan kembali buka beberapa saat kemudian.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meminta bantuan TNI dan Polri untuk menindak apotek-apotek nakal, yang nekat menjual obat daftar G. Dia menduga operasional apotek-apotek tersebut dibekingi pihak tertentu. Hal ini lantaran setiap kali akan digerebek, apotek tersebut selalu tutup dan kembali buka beberapa saat kemudian.
"Pemkot Makassar tidak kuat sendiri, perlu kekuatan besar juga untuk melawan. Kami minta bantuan TNI dan Polri untuk itu," kata pria yang akrab disapa Danny saat dihubungi, Selasa (3/10).
Selain itu, Danny juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Satpol PP agar segera melakukan rapat untuk membentuk tim tetap yang akan mengurusi apotek-apotek nakal.
"Memberantas peredaran obat keras atau obat-obatan daftar G, menutup apotek yang menjual bebas obat keras tidak boleh hanya spontan yang nanti ada masalah, baru bergerak. Nanti ribut, baru ditindaki, kita bukan pemadam kebakaran. Jadi harus ada tim atau semacam special force," tandasnya.
Tim ini nantinya akan difasilitasi sepeda motor, mobil seperti BPOM yang bisa mengidentifikasi obat-obatan langsung di tempat.
"Saya berpikir begini, mengenai pemberantasan obat keras atau obat daftar G ini tidak boleh insidentil, harus secara sistematis," pungkas Danny.