Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang Positif Corona
Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, menerangkan, aktivitas Wali Kota memang padat. Bahkan, dia juga terus bersama Wali Kota, dalam 3 hari terakhir hari ini. Sebelumnya, Jaang pun bepergian keluar kota. Diantaranya, ke Nusa Tenggara Barat.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, terkonfirmasi positif Covid-19. Secara umum, kondisinya baik tanpa gejala berarti, dan kini menjalani isolasi mandiri. Namun dari riwayat perjalanan, Jaang diketahui bepergian keluar kota.
Keterangan diperoleh merdeka.com, Jaang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil uji swab di laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
"Benar, dari hasil swab PCR hari ini," kata Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, dikonfirmasi Rabu (25/11) malam.
Sugeng menerangkan, aktivitas Wali Kota memang padat. Bahkan, dia juga terus bersama Wali Kota, dalam 3 hari terakhir hari ini. Sebelumnya, Jaang pun bepergian keluar kota. Diantaranya, ke Nusa Tenggara Barat.
"Keluar daerah kan pekan lalu. Biasa, beliau kuliah kan?" ujar Sugeng.
Menurut Sugeng, saat ini, Wali Kota menjalani isolasi mandiri di kediamannya. "Pak Wali sehat walafiat, ya (Orang Tanpa Gejala). Suhu tubuh normal, oksigen normal, semua normal," terang Sugeng.
"Semua juga tadi sudah lakukan pemeriksaan swab. Kalau saya, hasilnya negatif," tambah Sugeng.
Sugeng meminta wartawan, apabila merasa kontak dengan Wali Kota saat peliputan di Balai Kota maupun agenda Pemkot bersama Wali Kota, untuk segera melakukan pemeriksaan swab.
"Kalau wartawan belum, besok ke Bapelkes (RS Karantina Covid-19 Pemkot Samarinda) untuk uji swab. Saya yang meminta," jelas Sugeng.
Baca juga:
Lawan Virus Corona, Jepang Buat Masker Berlian Seharga Rp135 Juta
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Perantau Asal Solo Diimbau Tak Mudik pada Akhir Tahun
Kasus Harian Covid-19 Catat Rekor Tertinggi, DKI Jakarta dan Jateng Terbanyak
Empat RS Rujukan Covid-19 di Jateng Penuh
Bima Arya Minta Dinkes Bogor Siapkan RS Darurat Covid-19
Update 25 November: Rekor Kasus Baru Tembus 5.534, Total 511.836 Orang Positif Covid-