Riwayat Kastangel yang Kini Jadi Sajian Khas Lebaran, Ternyata Kue Warisan Kolonial Belanda
Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona
Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona
Riwayat Kastangel yang Kini Jadi Sajian Khas Lebaran, Ternyata Kue Warisan Kolonial Belanda
Kastengel merupakan salah satu kue kering yang biasanya hadir saat hari raya Idul Fitri tiba. Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona.
Rasanya yang gurih dari keju dan aromanya yang wangi membuat kastengel selalu menjadi incaran. Menariknya, kastengel bukanlah merupakan kue asli Indonesia.
-
Kenapa kastengel jadi salah satu kue favorit Lebaran? Kue kastengel keju yang renyah menjadi salah satu camilan yang sangat disukai dan selalu ada saat perayaan Lebaran. Dengan rasa gurih dan tekstur lembut, kue ini berhasil menarik perhatian siapa saja yang mencicipinya. Baik untuk disajikan kepada tamu maupun sebagai hantaran, kastengel melambangkan kehangatan keluarga pada hari-hari spesial.
-
Apa itu kastengel? Kastengel adalah jenis kue kering yang memiliki penggemar yang cukup banyak. Kastengel merupakan hidangan yang wajib ada di atas meja ketika hari raya Idulfitri.
-
Kapan Kue Lebaran Tradisional digemari? Kue Lebaran tradisional masih menjadi primadona banyak orang.
-
Apa saja resep kue lebaran tradisional? Berikut kumpulan resep kue lebaran tradisional yang menjadi sajian favorit banyak orang.
-
Kue kacang apa yang cocok untuk sajian Lebaran? Kue kacang adalah salah satu hidangan khas Lebaran yang sangat dinantikan dan dinikmati oleh banyak orang.
-
Kue tradisional apa yang terbuat dari tepung ketan? Kue Klepon Labu KuningBahan-bahan:200 gram labu kuning kukus, haluskan200 gram tepung ketan100 gram gula merah, sisir halus1/2 sdt garam2 lembar daun padan, buat simpulair secukupnya untuk merebusBahan taburan:1/2 butir kelapa, diparut1/4 sdt garam1 lembar daun pandan Cara membuat:1. Campur labu kuning, tepung ketan, dan garam. Uleni hingga bisa dipulung.
Dilansir dari Liputan6.com, kue kering ini berasal dari negeri Belanda dan diperkenalkan selama masa penjajahan.
Saat itu, Kastengel biasa disajikan di rumah-rumah pejabat atau pegawai Belanda yang menikahi wanita-wanita pribumi.
Lewat proses itulah, terjadi akulturasi kuliner khas Belanda dengan kuliner Nusantara yang awet hingga kini.
Di negeri asalnya, kue kering ini bernama kaasstengels. Kata itu berasal dari kata “kaas” yang artinya keju, dan “stengels” yang artinya Batangan. Kue ini juga bisa disebut kue keju batangan atau cheese fingers.
Aslinya, kue itu memiliki panjang mencapai 30 cm, sama seperti baguette atau roti Prancis.
Namun saat diperkenalkan di Indonesia, wanita Belanda maupun wanita pribumi yang akan membuatnya kesulitan mencari oven berukuran besar seperti oven di Belanda.
Maka dari itu bentuk kastengel jadi lebih pendek sekiter 3-4 cm dan lebar 1 cm.
Dikutip dari Liputan6.com, kastengel punya sejarah masa lalu yang unik. Dulu kue itu digunakan sebagai pengganti mata uang. Sejarah itu terjadi di Kota Krabbedijke, di mana jual beli barang dilakukan dengan cara barter menggunakan kastengel.
Di Belanda, kastengel harus menggunakan keju tua. Keju tua itu bertekstur kering karena kandungan airnya sedikit sehingga tidak memengaruhi tekstur kue saat digunakan.
Selain itu, proses fermentasi pada keju tua juga membuat rasa dan aromanya lebih kuat. Jenis keju tua yang digunakan adalah cream cheese yang berbentuk krim lembut.
Hal ini dilakukan lantaran kastengel menggunakan komposisi keju yang mahal sehingga dianggap sebagai makanan yang cukup bergengsi.