Wali Kota Solo akan bongkar taman hijau karena bikin toko tak laku
"Kalau ada reaksi pro dan kontra itu hal biasa," kata FX Rudy.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) berencana membongkar taman di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi, yang merupakan jalur utama kota. Taman yang tertata rapi dan membelah tengah kota tersebut akan diganti dengan pot tanaman.
Pembongkaran taman tersebut, jelas Rudy, mempertimbangkan keberadaan pertokoan di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi. Pertokoan tersebut, kata Rudy, banyak yang tutup dan tidak bisa berkembang karena terhalang tanaman perdu.
"Kami tetap akan membongkar taman dan menggantinya dengan pot tanaman. Kalau ada reaksi pro dan kontra itu hal biasa. Silakan saja kalau ada yang menolak. Pembongkaran taman di median Jalan Jenderal Sudirman dulu, awalnya juga menuai pro dan kontra. Tapi sekarang kondisinya jauh lebih baik," ujar Rudy, Kamis (24/3).
Rudy menambahkan, pembongkaran taman juga diperlukan untuk mendukung rencana program contra flow bus Batik Solo Trans (BST) yang akan direalisasikan pada tahun ini. Penataan taman untuk mendukung adanya halte BST di Jalan Slamet Riyadi.
"Jadi jika tetap dipertahankan akan menghalangi pandangan jalan BST. Sehingga perlu penataan taman di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi," katanya.
Rudy berjanji, pembongkaran taman tidak akan menghilangkan tanaman yang ada. Tanaman perdu yang akan dihilangkan digantikan tanaman perdu dengan ditempatkan dalam pot. Hal ini sekaligus mengantisipasi kerusakan tanaman perdu akibat diinjak-injak warga saat aktivitas car free day (CFD) maupun gelaran kirab atau karnaval.