Wali Kota Solo Imbau Warga di Perantauan Tidak Mudik Saat Libur Panjang
Guna mengantisipasi penularan Covid-19 saat liburan panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, akan mengoptimalkan keberadaan 'Jogo Tonggo' untuk mengawasi pendatang dari luar kota yang datang ke Kota Bengawan.
Pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 17 Tahun 2020, menetapkan cuti bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 28-30 Oktober 2020.
Meski disambut suka cita, libur panjang akhir bulan tersebut juga membuat masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya pandemi Corona hingga saat ini masih terus berlangsung. Masyarakat Solo yang bekerja di luar kota juga diprediksi bakal pulang kampung.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Guna mengantisipasi penularan Covid-19 saat liburan panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, akan mengoptimalkan keberadaan 'Jogo Tonggo' untuk mengawasi pendatang dari luar kota yang datang ke Kota Bengawan.
"Untuk mengantisipasi para pendatang dari luar kota, kita akan mengoptimalkan keberadaan Jogo Tonggo. Mereka diharapkan memberikan laporan kepada Gugus Tugas terkait para pendatang. Jadi kita akan lebih mudah untuk pengawasan," ujar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (22/10).
Pria yang akrab disapa Rudy itu menjelaskan, Pemanfaatan Joko Tongkol dikarenakan saat ini di kota Solo sudah tidak ada program karantina bagi para pendatang, Seperti saat mendekati Hari Raya Idul Fitri kemarin.
Rudy juga mengimbau warga Solo yang berada di perantauan agar tidak mudik ke kampung halaman hingga pandemi Covid-19 usai.
"Kita mengimbau untuk warga yang ada di perantauan, tidak usah dulu pulang ke Solo. Jangan sampai yang mau ke Solo malah membawa virus," tandasnya.
Sementara berdasarkan data tim gugus tugas Covid-19 di Solo hingga Kamis (22/10) siang, jumlah akumulasi warga yang Terkonfirmasi positif tembus 1000 orang. Dari jumlah tersebut, 700 diantaranya dinyatakan sembuh, 200 orang menjalani isolasi mandiri, 59 dirawat, 38 orang lainnya meninggal dunia.
Baca juga:
VIDEO: Kabar Gembira, Kasus Aktif Covid-19 Menurun Luar Biasa
Menko Airlangga Prediksi Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Rampung Desember 2020
Doni Monardo Sebut Testing Covid-19 di RI Nyaris Capai Target WHO
Satgas Sebut Kasus Aktif Covid-19 Menurun Tajam, MPR Minta Pemerintah Tak Lengah
Moeldoko Klaim RI Lebih Baik dari Amerika Soal Penanganan Covid-19