Wali Kota Solo Tak Yakin Eks ISIS akan Kembali ke Ideologi Pancasila
Rudy mengaku tak mengetahui jumlah orang Solo yang pergi ke Suriah.
Pemulangan warga negara Indonesia (WNI) eks kombatan ISIS masih menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang khawatirkan pemulangan tersebut akan berdampak besar bagi keamanan di Indonesia
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) termasuk yang meragukan niat mereka kembali ke pangkuan ibu Pertiwi. Rudy meragukan mereka mau kembali ke Ideologi Pancasila. Ia mendukung langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menolak pemulangan mereka.
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
"Kalau masalah pemulangan eks ISIS itu kan statusnya nasional. Jadi saya ikut keputusan pusat. Kalau pusat menolak, yang di daerah tentu akan ikut menolak," ujar Rudy, Senin (10/2).
Rudy menyampaikan, sikap Gubernur Jateng menolak tegas pemulangan mereka. Menurutnya, tidak mudah mengajak mereka untuk kembali ke ideologi Pancasila karena sudah lama dicuci otaknya di Suriah.
"Saya ini juga mendampingi eks napiter di Solo, tetapi tidak begitu parah. Masih mau diajak kembali ke NKRI," katanya.
Rudy mengaku tak mengetahui jumlah orang Solo yang pergi ke Suriah. Di Jawa Tengah, lanjut dia, ada Yayasan Gema Salam yang merupakan wadah tempat eks napiter berlatih berwirausaha dan fokus pada deradikalisasi.
"Saya kok ragu eks ISIS bisa insaf setelah masuk Yayasan Gema Salam. Kalau yayasan itu dianggap tidak sesuai yang diharapkan, WNI kombatan ISIS akan kembali ke jalan tidak benar. Jadi harus berhati-hati menyikapi ini," tandasnya.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai menambahkan, pihaknya menunggu sikap pemerintah. Ia juga tidak mengetahui berapa jumlah warga Solo yang gabung ISIS di Suriah.
"Kita tunggu pemerintah. Kalau jumlahnya kita belum tahu. Karena datanya ada pada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)," katanya.
Andy yakin dari pemerintah juga sudah memikirkan persoalan tersebut. Menurutnya, di Solo ada sejumlah eks napiter yang saat ini diawasi. Jika WNI kombatan ISIS benar dipulangkan pengawasannya pastinya sama seperti eks napiter.
Baca juga:
Aksi Tolak Kembali Eks ISIS ke Indonesia
Polemik WNI Eks ISIS, Dipulangkan atau Dibiarkan?
Menag Fachrul Razi Mengaku Tak Berwenang Lagi Bahas Pemulangan 600 WNI eks ISIS
Ketua DPR Minta Pemerintah Cek Kepemilikan Paspor Indonesia 600 WNI Eks ISIS
Pengusaha Khawatir Pemulangan WNI Mantan ISIS Bikin Buruk Ekonomi RI
Bahagia di Indonesia, Sengsara di Suriah
FKPT Jateng Tolak Rencana Pemerintah Pulangkan WNI Eks Simpatisan ISIS