Wanita mengandung pengidap difteri meninggal dunia di Garut
Sebelumnya pasien tersebut mendapatkan penanganan medis di ruang perawatan bedah sejak Jumat (29/12) siang untuk dilakukan operasi cesar. Hasil observasi, pasien diketahui positif menderita difteri, selanjutnya dipindahkan ke ruang isolasi khusus difteri.
Seorang penderita difteri yang diketahui sedang mengandung meninggal dunia saat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa memilukan itu terjadi dini hari tadi.
"Pasien atas nama Ny EC usia 34 tahun," kata Humas RSUD Dokter Slamet Garut, Lingga Saputra melalui telepon seluler di Garut. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (30/12).
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa yang berisiko tinggi tertular Difteri? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular difteri antara lain:Tidak mendapat vaksinasi difteri secara lengkapTinggal di area padat penduduk atau yang buruk kebersihannyaBepergian ke daerah yang tingkat difterinya sedang tinggiMemiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
-
Siapa yang berpotensi terkena komplikasi Difteri? Komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa dapat terjadi jika toksin memasuki aliran darah dan merusak jaringan vital lainnya.
-
Kapan biasanya gejala difteri muncul? Periode inkubasi biasanya 2-5 hari, tetapi dapat memakan waktu hingga 10 hari.
-
Kapan difteri bisa menular? Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.
Dia menuturkan, sebelumnya pasien tersebut mendapatkan penanganan medis di ruang perawatan bedah sejak Jumat (29/12) siang untuk dilakukan operasi cesar.
Hasil observasi, pasien diketahui positif menderita difteri, selanjutnya dipindahkan ke ruang isolasi khusus difteri.
"Pasien kemudian dipindah ke ruang isolasi khusus difteri untuk mendapatkan perawatan lebih intensif," katanya.
Namun dalam penanganan medis itu, kata Lingga, pasien asal Kecamatan Limbangan tersebut akhirnya meninggal dunia Sabtu sekitar pukul 00.20 WIB.
Lingga menyampaikan, setelah dinyatakan meninggal, pihak rumah sakit memandikan terlebih dahulu untuk menghilangkan virus sebelum akhirnya dimakamkan.
"Pasien dimandikan di rumah sakit untuk menghilangkan virus, jenazah langsung dibawa pihak keluarga," katanya.
Pasien difteri itu menambah jumlah pasien yang meninggal dunia di Kabupaten Garut menjadi lima orang selama 2017.
Sebelumnya dilaporkan tiga orang pasien meninggal dunia, kemudian seorang pasien meninggal, Selasa (26/12), dan terakhir, seorang pasien meninggal Sabtu dini hari.
Baca juga:
Cegah difteri, Dinkes Kota Malang akan gelar imunisasi ulang
Pasien difteri di Garut kembali meninggal, total jadi 4 orang
Kemenkes siapkan 700 serum anti difteri
Menkes klaim kasus Difteri menurun setelah dilakukan ORI
Gubernur Anies ingatkan warga jangan abai dengan difteri
Mahasiswi UIN Ciputat meninggal akibat difteri
Balita suspect difteri di Payakumbuh dirujuk ke RSUD M. Djamil Padang