Wanita penjual bandrek tewas bersimbah darah di indekos
"Di kamar korban kita menemukan benda tajam jenis pisau, namun itu belum dapat dipastikan sebagai alat yang digunakan."
Asmawati (28), wanita muda penjual bandrek (minuman jahe) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di leher sebelah kiri, pada siang tadi. Dia ditemukan tewas di kamar kosnya kompleks rumah sewa Zaelza di Jalan Melati, Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan, Riau.
Informasi yang dirangkum merdeka.com, peristiwa pembunuhan sadis yang menggegerkan membuat warga berduyun-duyun menyaksikan petugas dari Polres Pelalawan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, tak seorang pun warga yang mengetahui peristiwa tersebut.
Wanita asal Palembang Provinsi Sumatera Selatan itu didapati tergeletak di pintu kamar mandi, menggunakan daster berwarna putih. Sebagian badannya, dari dada hingga kepala di kamar mandi. Sedangkan badan bagian bawah ke arah tempat tidur. Darah segar berlumuran di badan maupun lantai kamar.
Menurut keterangan warga, Asmawati bekerja sebagai penjual bandrek di tepi Jalan Lintas Timur Kota Pangkalan Kerinci. Namun, sebelum tewas, warga ada yang melihat 1 unit mobil yang terparkir di depan rumah sewa korban.
Kepala Polsek Pangkalan Kerinci, Kompol Arwin mengaku belum mengetahui persis penyebab pembunuhan terhadap wanita muda tersebut. Namun, pihaknya memperkirakan korban diperkirakan tewas akibat luka tusukan oleh benda tajam. Korban ditikam di bagian leher sebelah kiri sebanyak satu kali.
"Di kamar korban kita menemukan benda tajam jenis pisau, namun itu belum dapat dipastikan sebagai alat yang digunakan untuk membunuh korban, kita selidiki terlebih dahulu," ujar Arwin.
Guna mengidentifikasi dan mencari jejak pembunuhnya, tubuh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih di Pangkalan Kerinci, untuk dilakukan visum. Sementara tim Satreskrim Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kerinci tengah melakukan penyelidikan mencari identitas serta keberadaan pelaku.