Wapres: Aliran Khawarij Berbahaya Sekali, Kelompok Radikalis yang Harus Diwaspadai
Ma'ruf pun percaya bahwa organisasi Islam Jam'iyatul Washliyah berpikir moderat berdasarkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah. Karena, Ahlussunnah Wal Jamaah mendasarkan pikiran-pikirannya atas dasar mazhab.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti aliran Islam Khawarij yang menurutnya sangat berbahaya. Ma’ruf menyebut, bahwa Khawarij adalah kelompok radikal yang harus diwaspadai.
"Belakangan ada akidah muncul yang keras yaitu Khawarij nah ini berbahaya sekali. Ada Qadariyah-Jabariyah, Khawarij ini yang lebih tidak punya pegangan apa-apa, ini kelompok radikalis betul ini yang harus kita waspada, jadi perlu pemikiran moderat ini terus dikembangkan," kata Ma'ruf saat membuka Rakernas ke-1 Al Jam'iyatul Washliyah (Al Washliyah) di Istana Wapres di Jakarta, Jumat (10/6).
-
Siapa yang menurut Ma'ruf Amin perlu diawasi untuk mencegah radikalisme? “Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, kementerian, kemudian juga BUMN, semua diawasi agar tidak ada upaya radikalisasi," lanjutnya.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
Ma'ruf pun percaya bahwa organisasi Islam Jam'iyatul Washliyah berpikir moderat berdasarkan paham Ahlussunnah Wal Jamaah. Karena, Ahlussunnah Wal Jamaah mendasarkan pikiran-pikirannya atas dasar mazhab.
"Bermazhab tapi juga secara selektif, tidak menta'tilkan mahzab tapi juga tidak memberikan tanpa batas mazhab itu. Kalau tidak bermazhab itu, tidak ada frame, tidak ada kerangka berpikirnya," ucapnya.
Ma'ruf menambahkan, selain sejalan dengan ajaran Islam, Al Jam'iyatul Washliyah juga harus sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.
"Sehingga umat Islam Indonesia menjadi Muslim Kaffah ma'al mitsaq," pungkas Wapres Ma’ruf Amin.
Baca juga:
Wapres Ma'ruf Kenang KH Dimyati Rois sebagai Pencetak Santri Unggul
Pesan Ma'ruf Amin ke Ormas Al Jam'iyatul Washliyah: Serukan Dakwah Damai dan Sejuk
4 Strategi Pemerintah Jadikan Indonesia Pusat Produsen Halal Terkemuka di Dunia
Wapres Buka Rakernas Al Jam'iyatul Washliyah, Bahas Narkoba hingga LGBT
Wapres: Indonesia Masih Sering Diuji Kelompok SARA yang Mengoyak Kemajemukan
Doa Sederet Pejabat Negara untuk Putra Ridwan Kamil