Wapres JK minta masyarakat aktif dalam pemberantasan teroris
Kemudian kata JK, masyarakat juga harus jadi mata dan telinga bagi aparat penegak hukum. Dan semua pihak harus bekerja sama agar tidak ada lagi para teroris di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, perlu ada tindakan tegas yang dilakukan oleh pihak Polisi dan TNI atas kejadian bom bunuh diri di Surabaya. Dia juga meminta agar pihak keamanan selalu siap menghadapi para teroris.
"Perlu diperhatikan, dibutuhkan kesiapan dan juga tindakan yang tegas dari pada aparat keamanan, polisi dan TNI," katanya ketika memberikan sambutan acara Global Forum Asian Games 2018: Tahun Olahraga, Tahun Politik di Hotel Century di Hotel Century, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
Tidak hanya aparat kepolisian serta TNI, JK juga meminta masyarakat juga harus bekerja sama. Dengan cara memberikan informasi apapun yang dapat menghentikan perbuatan tercela tersebut.
"Dibutuhkan juga informasi dari masyarakat. Informasi apapun yang bisa diperoleh, yang bisa menghentikan atau pun mengawasi orang-orang yang mempunyai sifat yang sangat tercela itu," ungkap JK.
Kemudian kata JK, masyarakat juga harus jadi mata dan telinga bagi aparat penegak hukum. Dan semua pihak harus bekerja sama agar tidak ada lagi para teroris di Indonesia.
"Masyarakat lah, kita tidak ingin seperti negara komunis saling melapor, tapi apabila ada kejahatan atau rencana kejahatan, haruslah masyarakat sendiri juga mengatasi hal tersebut, karena korbannya seluruh masyarakat," papar JK.
Baca juga:
Wapres JK sebut bom Surabaya potensi berdampak ke Asian Games 2018
Temukan konten terorisme di medsos? Adukan ke sini!
Mama Emi: Berantas teroris tak cuma tugas pemerintah, tapi semua keluarga
13 Korban tewas bom Surabaya teridentifikasi, 33 orang masih dirawat
Polisi buru Abu Bakar diduga guru pelaku teror bom di Surabaya dan Sidoarjo