Wapres JK sebut rehabilitasi pascagempa di Sulteng akan dimulai bulan November
JK menjelaskan pencarian korban tetap akan dilakukan hingga dua bulan mendatang. Kemudian, dia juga mengatakan layanan tangap darurat tetap berjalan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan rehabilitasi pascagempa yang disertai tsunami di sejumlah wilayah seperti Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sigi di Sulawesi Selatan akan dilakukan pada November mendatang. JK menjelaskan rehabilitasi akan dilakukan dengan cara membuat hunian sementara.
"Rehabilitasi baru mulai kira-kira bulan depan. Iya dengan membuat tempat tinggal sementara sambil semua infrastruktur yang ada seperti sekolah, masjid, kantor, dan rumah-rumah yang bisa diperbaiki yang diperbaiki," kata JK di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/10).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang mengundurkan diri dari jabatan ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Sulawesi Selatan? Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan telah mengundurkan diri sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sulawesi Selatan.
JK menjelaskan pencarian korban tetap akan dilakukan hingga dua bulan mendatang. Kemudian dia juga mengatakan layanan tangap darurat tetap berjalan.
"Tidaklah, dua bulan. Yang dihentikan evakuasinya. Jangan lihat tanggap darurat itu hanya evakuasi. Tanggap darurat itu evakuasi, layanan kesehatan, makanan, dan jangan shelter tempat tinggal," papar JK.
"Jadi itu evakuasi itu basarnas. Memang kalau lewat 7 hari boleh dibilang kemungkinan hidup itu sudah kecil sekali. Kecuali ada mukjizat, sehingga perlu dihentikan evakuasinya tapi layanan tanggap darurat tetap jalan," ungkap JK.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menghentikan status tanggap darurat Palu-Donggala pada 11 Oktober 2018. Meski status tanggap darurat akan dihentikan, pencarian terhadap korban akan tetap dilakukan, hanya saja dengan personel yang terbatas. Termasuk juga alat-alat berat akan dikurangi.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
"Evakuasi korban akan selesai pada 11 Oktober. Kalau tidak ditemukan akan dinyatakan sebagai korban hilang," ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Minggu (7/10).
"Pencarian tetap dilakukan dengan terbatas. Tidak seperti sekarang dengan personel banyak," kata dia.
Sutopo menambahkan jika status tanggap darurat dihentikan, pihaknya dan relawan-relawan yang ada di Palu-Donggala bisa fokus untuk memperbaiki beberapa infrastruktur yang rusak. Tidak lagi fokus mencari korban.
"Personel yang mencari (korban) bisa melakukan aktivitas lain, misal perbaikan atau pembersihan puing-puing bangunan. Butuh waktu dan tenaga yang besar agar masyarakat tidak stres," kata Sutopo.
Baca juga:
Kejari Mataram dalami keterlibatan pihak lain di kasus pemerasan dana gempa
BNPB sebut evakuasi korban gempa di Balaroa, Petobo & Jono Oge disetop 11 Oktober
BNPB sebut gempa susulan 5,2 SR di Palu tak timbulkan kerusakan
Pelayanan publik mulai berjalan, Wali Kota Palu tegaskan ASN yang bolos kena sanksi
Korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulteng mencapai 2.002 orang