Wapres JK: Soal reklamasi kita serahkan ke Gubernur DKI
Wakil Presiden Jusuf Kalla tak ingin mencampuri lebih jauh persoalan kelanjutan reklamasi pantai utara Jakarta. Dia menyerahkan urusan itu kepada pemerintah provinsi (Pemprov) DKI untuk menanganinya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla tak ingin mencampuri lebih jauh persoalan kelanjutan reklamasi pantai utara Jakarta. Dia menyerahkan urusan itu kepada pemerintah provinsi (Pemprov) DKI untuk menanganinya.
"Kita serahkan kembali masalah ini ke gubernur DKI," katanya saat memberikan sambutan dalam acara Breakfast Meeting Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (2/11).
Merujuk pada Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta, wewenang dan tanggung jawab reklamasi pantai utara ada pada gubernur selaku kepala Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Karena itulah, keputusan dilanjutkan atau dihentikan reklamasi pantai utara Jakarta ada di tangan pemprov DKI.
"Karena dalam undang-undangnya, pemantau pulau itu berada di bawah kewenangan pemda," ujarnya.
Meski demikian, Wapres JK mengingatkan kepada pemprov DKI bahwa pulau yang sudah dibangun di pantai utara Jakarta tidak mungkin dibongkar. Jika dibongkar akan menghabiskan lebih banyak ongkos.
"Satu catatan bahwa tidak mungkin kita membongkar apa yang sudah ada. Jadi solusi, DKI itu nanti harus berikan solusi, solusinya apa. Khususnya bagaimana penggunaan daripada apa yang sudah ada itu," tegasnya.
Sebelumnya, Wapres JK memberi memberikan arahan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno agar tetap melanjutkan pembangunan pulau reklamasi yang tengah berjalan. Itu disampaikannya saat menerima Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Kantor Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Selatan pada Kamis (26/10) siang.
"Bahwa apa yang sudah (dibangun yakni Pulau C dan D) dijalankan, diteruskan dan saya kira DKI juga sependapat itu," ujarnya.
Di sela-sela pertemuan dengan Anies dan Sandiaga itu, JK menekankan bahwa keputusan terkait proyek reklamasi harus lebih menguntungkan masyarakat dan pemerintah.
"Semua yang ada di DKI ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama yang sudah dibuat," kata JK.
Wapres JK menyiratkan, dalam pertemuan itu Anies menerima masukannya agar pembangunan di proyek reklamasi yang ada diteruskan.
"Ya tidak ada cara lain, mau diapain, caranya hanya bongkar ulang. Bagaimana bongkar ulangnya? Tidak dipakai malah lebih merusak. Kalau dipakai kan ada yang memelihara," tutupnya.
Sementara Presiden Joko Widodo mengaku tidak pernah mengeluarkan peraturan baru soal reklamasi, baik saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun saat ini menjabat presiden.
"Sebagai Presiden (saya) tidak pernah mengeluarkan izin untuk reklamasi. Sebagai gubernur (DKI Jakarta), saya juga tidak pernah mengeluarkan izin reklamasi," ujar Jokowi di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/11).
Baca juga:
Soal reklamasi, pemerintah disebut banyak langgar aturan
Sudirman Said sebut saran JK soal reklamasi sepemikiran dengan Anies-Sandi
Sudirman Said: Pulau reklamasi yang sudah dibangun tak mungkin dibongkar
Akibat reklamasi dan limbah, tangkapan ikan di Teluk Jakarta berkurang
Polda Metro segera gelar perkara bidik pidana di reklamasi Teluk Jakarta
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).