Wapres JK Yakin Pemilu Aman dari Teroris Karena Kemampuan Densus 88
Wapres JK Yakin Pemilu Aman dari Teroris Karena Kemampuan Densus 88. Wapres Jusuf Kalla juga tidak khawatir. Karena dengan adanya kekuatan dan kemampuan tim Densus 88 Antiteror serta aparat lainnya, mampu mengatasi aksi-aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan apresiasinya kepada tim Densus 88 yang mengungkap teroris Abu Hamzah dan keluarga di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3) kemarin.
"Yang pertama kita apresiasi pihak kepolisian (Densus 88). Selama ini orang kan berpikir (Terorisme) di Jakarta, Surabaya. Sekarang ternyata di Sibolga tidak pernah ada suara-suara (Teroris) di situ," ucapnya, usai membuka resmi International Reform Policy Symposium and Regional Workshop 2019 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/3).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
Selain itu, dengan adanya aksi terorisme tersebut menjelang Pileg dan Pilpres, Wapres Jusuf Kalla juga tidak khawatir. Karena dengan adanya kekuatan dan kemampuan tim Densus 88 Antiteror serta aparat lainnya, mampu mengatasi aksi-aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.
"Jadi itu bagaimana kekuatan atau kemampuan Densus itu dapat mengatasi hal seperti itu. (Jelang Pilpres), iya amanlah. Kita sudah 4 kali pemilihan langsung, itu aman-aman saja," ujarnya.
Polri menyebut istri dan anak terduga teroris Husain alias Abu Hamzah meledakkan diri. Keduanya meledakkan diri setelah menolak dievakuasi oleh tim Densus 88 dari kediamannya di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Selasa (12/3).
Baca juga:
Pengamat: Dulu Perempuan di Belakang, Kini di Garis Depan Lakukan Aksi Terorisme
Karopenmas Polri Tunjukkan Kerusakan di Lokasi Teroris Sibolga
Begini Kondisi Anggota dan Warga yang Terkena Bom Teroris di Sibolga
Ledakan Bom Bunuh Diri di Sibolga Akibatkan Rumah Rusak & Puluhan Warga Mengungsi
Wiranto soal Bom Sibolga: Jangan Diributkan Seakan-akan Mengganggu Pemilu
Detik-detik Teroris Sibolga Gagal Bujuk Istrinya dan Memilih Ledakkan Diri