Wapres Ma'ruf Amin: NU Mitra Pemerintah Paling Setia
Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan, Nahdlatul Ulama tidak pernah berhenti bekerja sama bersama pemerintah di dalam membangun bangsa. Hal itu juga kata Ma'ruf diakui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menutup Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34. Dia mengatakan, bahagia dengan hasil yang didapat dari muktamar tersebut sebab NU kata Ma'ruf adalah mitra pemerintah yang paling setia dalam membangun bangsa ini.
"Hasil ini bagi pemerintah sangat menggembirakan, sangat menyenangkan. Karena bagi pemerintah Nahdlatul Ulama selama ini dianggap dan dinyatakan mitra pemerintah yang paling setia di dalam membangun bangsa ini," katanya di Lampung, Jumat (24/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan, Nahdlatul Ulama tidak pernah berhenti bekerja sama bersama pemerintah di dalam membangun bangsa. Hal itu juga kata Ma'ruf diakui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sejak mulai dan itu diakui oleh presiden Jokowi Kemarin, bahwa Nahdlatul Ulama berjasa bagi bangsa ini, sejak sebelum kemerdekaan, sampai kepada mempertahankan kemerdekaan, sampai dengan mengisi kemerdekaan," ujarnya.
Baca juga:
Gus Yahya: Muktamar NU Penuh Dinamika, Membuat Ketar-ketir
Gus Yahya: Terima Kasih Kiai Said Aqil
Pimpinan Sidang Muktamar NU Menangis Saat Ucapkan Selamat Pada Gus Yahya
Said Aqil: Kita Lupakan Apa Terjadi Kemarin dan Bergandengan Tangan Membesarkan NU
Ma’ruf mengklaim NU tidak pernah absen untuk membantu pemerintah. Hal itu terlihat sejak dulu, NU menyiapkan, merelakan putri-putri terbaik untuk masuk jajaran pemerintahan.
"NU menyiapkan ada yang jadi presiden ada yang jadi wakil presiden ada yang jadi menteri ada yang jadi DPR, MPR, gubernur, bupati walikota, sampe tingkat RT/RW," pungkasnya.
Baca juga:
Wapres: PBNU Dikendalikan Pilot Handal, Situasi Segawat Apapun Dapat Diatasi
Gus Yahya Ungkap Suasana Saat Pemilihan Ketum PBNU: Saking Asyiknya, Kami Lupa Tidur
Gus Yahya Jadi Ketum PBNU, Ganjar Teringat Semangat Pluralisme Gus Dur
Airlangga Hartarto Ucapkan Selamat ke Gus Yahya & Terima Kasih ke Said Aqil
Pimpinan Partai Politik Ucapkan Selamat Gus Yahya Menjadi Ketum PBNU