Wapres Ungkap Pentingnya Perbaikan Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, industri dan perkebunan kelapa sawit memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Menurutnya, petani swadaya merupakan aktor utama sektor perkebunan kelapa sawit.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, industri dan perkebunan kelapa sawit memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Menurutnya, petani swadaya merupakan aktor utama sektor perkebunan kelapa sawit.
Ma'ruf mengatakan, terdapat setidaknya tiga klaster yang perlu dikelola dengan baik dalam rangka peningkatan nilai tambah dan perbaikan kesejahteraan petani. Yaitu penguatan sektor hulu, penguatan industri hilir, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
"Penguatan sektor hulu dilakukan melalui pembibitan dan pengelolaan selama masa tanam; peningkatan produktivitas tanaman sawit rakyat; serta tanaman sela dan integrasi dengan ternak atau disebut sebagai pertanian terintegrasi, misalnya integrasi sawit dengan sapi," ucap Ma'ruf Amin dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit dan Peninjauan Kegiatan Santripreneur Riau, melalui konferensi video dari Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Kamis (2/9).
Ma'ruf menjelaskan, penguatan industri hilir dapat dilakukan melalui penguatan permodalan, pengembangan dan pengelolaan produksi sawit pasca panen, hilirisasi atau pengembangan dan pengolahan produk turunan dengan nilai tambah tinggi. Kemudian, pengembangan pemasaran dan penguatan pasar sawit, serta tetap menjaga harga CPO.
"Guna meningkatkan nilai tambah, perkebunan rakyat harus mulai masuk ke industri hilir untuk meningkatkan pendapatan dan peluang pengembangan usaha yang lebih luas. Dalam hal ini, UMKM Sawit merupakan sarana yang tepat bagi perkebunan rakyat untuk masuk ke industri hilir," imbuhnya.
Menurutnya, yang perlu dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah peningkatan kualitas SDM melalui pembinaan, pelatihan, magang, studi banding, dan konsultasi, manajemen usaha. Serta penguasaan teknologi untuk perbaikan sistem produksi dan kontrol kualitas, pengembangan desain dan rekayasa produk, peningkatan efisiensi penggunaan bahan baku, dan pemerataan teknologi untuk pemasaran.
Dalam kesempatan sama, selain menyaksikan panen perdana program Peremajaan Sawit Rakyat di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Ma'ruf menyaksikan hasil kegiatan pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi Sawit.
"Program ini diharapkan dapat menggerakkan potensi ekonomi pesantren dan melahirkan santripreneur-santripreneur yang berkarakter kuat, mandiri, dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya, atau saya menyebutnya sebagai Gus Iwan, santri bagus, pintar mengaji, dan usahawan," ungkapnya.
Baca juga:
Implementasi ISPO, Jurus Indonesia Lawan Stigma Negatif Sawit
Wapres: Program Peremajaan Kelapa Sawit Serap Tenaga Kerja di Masa Pandemi
Ini Perbedaan Margarin dan Mentega, Jangan Sampai Salah Sebut!
Kontribusi Sawit Terhadap Ekonomi dan Lapangan Kerja Baru
Naik Dua Kali Lipat, PTPN Raup Laba Bersih Rp1,45 Triliun di Semester 1-2021
Harga CPO Membaik, Petani Sawit Nyaris Tak Terdampak Pandemi Covid-19