Warga Bantu Polisi Cari Kepala Jasad Balita di Samarinda
Tidak kurang 15 personel, sekira pukul 11.30 Wita tadi, memulai penelusuran parit besar hingga kecil, dari titik penemuan jasad balita Yusuf, di permukiman Jalan Pangeran Antasari II RT 30 Kelurahan Teluk Lerong Ilir.
Penemuan balita tanpa kepala, yang dipastikan itu adalah jasad balita Ahmad Yusuf Ghazali (4) yang hilang 16 hari, jadi perbincangan warga. Warga relawan kebencanaan Samarinda mulai hari ini, bergerak mencari organ tubuh balita Yusuf.
Tidak kurang 15 personel, sekira pukul 11.30 Wita tadi, memulai penelusuran parit besar hingga kecil, dari titik penemuan jasad balita Yusuf, di permukiman Jalan Pangeran Antasari II RT 30 Kelurahan Teluk Lerong Ilir.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Apa kegiatan yang diadakan di Banyuwangi untuk menghibur anak yatim? Melalui Festival Anak Yatim (FAY) menghadirkan kecerian bagi 1445 anak yatim di Banyuwangi. "Kami ingin menjadi bagian dari anak-anak titipan Tuhan ini untuk mewujudkan impiannya. Menghadirkan keceriaan dan kebahagiaan bagi mereka," ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Siapa yang mengurus anak-anak saat sidang berlangsung? Anak-anak tersebut terlihat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terpengaruh oleh sidang putusan perceraian orangtua mereka yang berlangsung hari ini.
"Kami lakukan pencarian di darat dan di air. Baik itu mulai dengan jalan kaki menelusuri parit sampai menggunakan perahu," kata salah satu koordinator relawan kebencanaan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Senin (9/12) siang.
Joko menerangkan, penelusuran tim relawan gabungan, bertujuan untuk membantu keluarga korban balita Yusuf. "Benar. Kami telusuri parit ini, untuk mencari organ tubuh balita Yusuf yang hilang. Pencarian sudah sekira 1 kilometer," ujar Joko.
"Jadi, ini bentuk kepedulian kami dari relawan. Jadi ada 15 orang relawan yang menelusuri parit, bergerak mengamati selama penelusuran. Meski kami temukan kendala, kondisi air di parit naik karena sungai sedang pasang," tambah Joko.
Jasad Ditemukan Tak Utuh
Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa membenarkan, jasad balita Ahmad Yusuf Ghazali, sejak ditemukan kemarin, memang sudah tidak utuh lagi.
"Banyak anggota tubuh dari korban yang sudah tidak ada. Kemungkinan besar, karena sudah cukup lama sejak kejadian, sudah 16 hari," ujar Damus.
Menurut dia, panjang jalur parit di sekitar lokasi PAUD, sampai dengan lokasi penemuan jasad korban, memiliki panjang 4-5 kilometer. "Dari kejadian 16 hari ini, tentunya organ tubuh yang bersangkutan, sudah tidak lagi utuh," tambah Damus.
Damus kembali menegaskan, sampai saat ini, belum menemukan indikasi balita Yusuf meninggal akibat aksi kejahatan. "Tapi kami tetap mendalaminya, dari penyelidikan yang sedang berjalan sekarang ini," demikian Damus.
Diketahui, Minggu (8/12) kemarin, jasad balita tanpa kepala, ditemukan sekira pukul 05.00 Wita di parit oleh warga Jalan P Antasari II RT 30. Warga itu terkejut melihat ke arah parit besar di bawah rumahnya, yang ternyata jasad balita. Jasad itu pun dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie, dan orangtuanya memastikan, itu jasad Yusuf yang hilang sejak Jumat (22/11) lalu, dilihat dari pakaian yang masih melekat.
(mdk/gil)