Warga Berau heboh ada getaran mirip gempa, diduga ledakan batu bara
Warga Berau, Kalimantan Timur, jelang tengah hari tadi dibikin heboh dengan getaran yang terasa mirip gempa, dan berlangsung beberapa detik. Namun dipastikan tidak ada gempa di sekitar utara Kalimantan Timur maupun di Kalimantan Utara.
Warga Berau, Kalimantan Timur, jelang tengah hari tadi dibikin heboh dengan getaran yang terasa mirip gempa, dan berlangsung beberapa detik. Namun dipastikan tidak ada gempa di sekitar utara Kalimantan Timur maupun di Kalimantan Utara.
Keterangan diperoleh, getaran itu terasa sekitar pukul 11.50 WITA, berlangsung sekitar 20 detik. Warga yang bermukim di perkotaan di kawasan Tanjung Redeb, sempat merasakan getaran yang dikira gempa tersebut.
"Iya, terasa sampai di sini. Beberapa orang sempat keluar rumah tadi, karena mengira gempa. Saya juga sempat keluar rumah tadi," kata warga Tanjung Redeb, Lukman dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (11/7).
Getaran kali ini, menurut Lukman, terasa lebih kuat dibanding sebelumnya. Untuk itu, menjadi alasan warga mengira getaran itu adalah getaran akibat gempa.
"Karena kalau di Berau ini, beberapa kali terasa getaran kalau ada gempa di Tarakan di Kaltara (Kalimantan Utara)," jelas Lukman.
Sementara Nurhadi warga Tanjung Redeb lainnya mengungkapkan, getaran diduga memang banyak dirasakan warga Tanjung Redeb lainnya. "Begitu ada getaran, grup di WhatsApp saya langsung ramai. Ramai juga merasakan getaran yang sama," ungkap Nurhadi.
"Saya cek di website BMKG, ternyata tidak ada gempa di sekitaran utara Kalimantan ini. Dugaan kuat karena ledakan blasting tambang batu bara," sebut Nurhadi.
Sementara, Kepala BMKG Bulungan di Kalimantan Utara Sulam Khilmi dikonfirmasi merdeka.com memastikan, tidak ada gempa yang terjadi di sekitar utara Kalimantan. "Tidak, tidak ada gempa di wilayah utara Kalimantan dan sekitarnya ya, termasuk di Kalimantan Timur," kata Khilmi.
"Terakhir gempa kan terjadi di Samosir di Sumatera. Biasanya, gempa di bawah 5 skala richter itu tidak tercatat di pencatat gempa nasional, tapi di lokal," ungkap Khilmi.
Diterangkan, sekecil apapun gempa yang terjadi, dipastikan tercatat di pencatat gempa lokal. "Tapi getaran kali ini, yang sempat dikira gempa, tidak ada tercatat. Jadi, dipastikan tidak ada gempa," demikian Khilmi.
Baca juga:
Awal Ramadan, marak penjualan aksesoris sisik penyu di Berau
Petugas bandara Kalimarau waspadai ragam cara penyelundupan satwa
Petugas bandara Berau gagalkan penyelundupan 4 buaya tujuan Surabaya
Kisah cinta segitiga sopir dan istri pengusaha di Berau
Speedboat hilang di laut Derawan ditemukan, 10 penumpang selamat
Speedboat berpenumpang 10 orang hilang di perairan Derawan
Kapal ke Kaltara rusak mesin di perairan Berau, 300 ton pupuk rusak
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan Heru mulai bertani cabai? Lahir dari keluarga petani, Heru sudah akrab dengan dunia ini sejak kecil. Bahkan, saat masih duduk di bangku SMA, ia diberi kepercayaan orang tua mengelola lahan sendiri.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Di mana Betrand Peto berburu tikus? Baru-baru ini, saat berada di kampung halamannya di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Betrand Peto membagikan momennya saat ikut berburu tikus di sawah bersama kerabat dan beberapa orang di kampung halamannya.
-
Bagaimana Danau Biru terbentuk? Dilansir dari Ntbprov.go.id, danau itu terbentuk karena pertemuan dua sungai yang mengalir dan terkumpul menjadi telaga besar atau danau.