Warga Cianjur Diminta Tolak Bantuan Sembako Berkualitas Buruk
Beberapa bulan terakhir KPM di Cianjur menerima sejumlah bahan pokok yang tidak layak konsumsi seperti beras dengan kualitas buruk dan daging busuk. Sehingga warga mempertanyakan hal tersebut ke E-warung sebagai penyalur bantuan.
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman meminta keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) menolak sembako berkualitas buruk dan pindah ke E-warung lain yang menyediakan bahan pokok berkualitas.
Beberapa bulan terakhir KPM di Cianjur menerima sejumlah bahan pokok yang tidak layak konsumsi seperti beras dengan kualitas buruk dan daging busuk. Sehingga warga mempertanyakan hal tersebut ke E-warung sebagai penyalur bantuan.
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Bagaimana Sahabat Ganjar Pranowo melakukan kampanye pencegahan demam berdarah di Cianjur? Kampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
"Saya imbau warga tidak membeli dan menolak kalau memang bahan pokok yang disediakan E-warung tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Bahkan kalau busuk, silakan membeli di E-warung yang lain," katanya seperti dilansir dari Antara, Rabu (24/6).
Sejak jauh hari, dia mengungkapkan, pihaknya telah mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur untuk melapor jika mendapatkan bahan pokok yang tidak sesuai termasuk daging atau buah-buahan.
Bahkan pihaknya menyarankan E-warung untuk mandiri, guna mendapatkan suplai barang kebutuhan pokok dari distributor atau agen lokal. Sehingga barang kebutuhan pokok untuk KPM memiliki kualitas yang terjamin.
"Kalau ada pemasok ayam, beras, daging, telur dan kebutuhan pokok lainnya ada di wilayah sekitar dengan kualitas bagus, kenapa harus membeli dari pemasok yang jauh namun kualitasnya jelek, sehingga saya minta KPM untuk jeli karena mereka pembeli dan penerima manfaat," tegas Herman.
Pihaknya berharap selama massa pandemi Covid-19 roda perekonomian warga di seluruh wilayah Cianjur tetap berjalan. Salah satu caranya dengan melakukan pembelian di tingkat lokal, sehingga perputaran uang terutama KPM penerima BPNT dapat berputar di daerahnya masing-masing.
"Saya menyarankan E-warung untuk berbelanja di tingkat lokal atau daerahnya masing-masing agar perputaran uang dan roda perekonomian di masing-masing wilayah tetap berjalan meskipun dalam masa pandemi yang banyak pembatasan," katanya.
Sementara beberapa orang KPM di sejumlah wilayah di Cianjur seperti Kecamatan Warungondang dan Kadupandak, mendapat daging tidak layak konsumsi.
Kondisi daging sapi yang diterima warga dalam kondisi busuk, bahkan beberapa penerima manfaat terpaksa membuang daging tersebut.
(mdk/fik)