Warga dengar teriakan dari rumah suami bacok istri dan anak di Ciledug
Warga dengar teriakan dari rumah suami bacok istri dan anak di Ciledug. Diduga perbuatan pelaku yang membabi buta menganiaya korban dengan senjata tajam lantaran cemburu dengan mantan pacar istrinya.
Peristiwa penganiayaan yang terjadi di RT 03 RW 06 Kelurahan Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang, Kamis (14/9) pagi, membuat geger warga sekitar. Pertama kali warga mendengar teriakan kencang Sumiati (38), yang menjadi korban keberingasan sang suami Agung (40).
Andri (34), tetangga rumah keluarga Agung mengaku sebelumnya sempat mendengar suara teriakan perempuan cukup keras.
"Ya saya lagi nonton televisi sempat kaget juga ada teriakan histeris begitu cuma engga saya gubris," ucapnya, di lokasi.
Selang beberapa saat kemudian, kembali ada teriakan yang ternyata adalah anak korban sambil berlari ke luar rumahnya.
"Saat saya keluar ngeliat bapaknya keluar bawa golok. Anaknya yang perempuan mau di bacok lagi di luar. Istrinya sudah terkapar," katanya.
Kemudian Agung pun langsung membuang golok yang dia pegang. Kemudian pergi meninggalkan lokasi dengan sepeda motor yang biasa digunakannya.
"Goloknya langsung dilempar dan kabur naik motor, bawa anaknya yang kecil laki-laki," kata dia.
Hal yang sama juga diucapkan oleh Ana (32). Ia mengatakan pelaku dan korban terdengar bertengkar yang tidak lama pelaku langsung membacok korban.
"Berantem terus langsung kejadian di bacok gitu. Anak nya cewe kena luka bacok di tangan," ucap Ana.
Diduga perbuatan pelaku yang membabi buta menganiaya korban dengan senjata tajam lantaran cemburu dengan mantan pacar istrinya.
"Mereka sih gak pernah kedengeran ribut-ribut. Katanya cemburu karena istrinya habis reunian ketemu sama mantan pacarnya," ucap dia.
Baca juga:
Suami di Ciledug bacok istri dan anak hingga luka parah
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.