Warga Gorontalo Blokade Jalan Pakai Sampah yang Tidak Kunjung Diangkut Petugas
Sejumlah emak-emak di Kelurahan Limba UI, Kota Selatan, Kota Gorontalo memblokade jalan menggunakan tumpukan sampah. Warga kesal lantaran sampah yang tidak kunjung diangkut petugas kebersihan.
Sejumlah emak-emak di Kelurahan Limba UI, Kota Selatan, Kota Gorontalo memblokade jalan menggunakan tumpukan sampah. Warga kesal lantaran sampah yang tidak kunjung diangkut petugas kebersihan.
Sampah yang berasal dari Pasar Sentral Kota Gorontalo itu selain sangat mengganggu aktivitas warga sekitar, bau busuk yang menyengat juga membuat warga sekitar yang berjualan makanan mengalami penurunan omzet.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana letak Taman Gajah Bolong di Bojonegoro? Taman Gajah Bolong Terletak di tepi jalan Bojonegoro-Babat, Taman Gajah Bolong merupakan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan wahana bermain anak.
"Radius 100 meter, bau sampah tersebut sudah tercium sehingga membuat pembeli tidak mau mendekat ke jualan kami," kata Ala Yasin, salah satu pedagang. Dikutip dari Liputan6.com, Rabu (4/11).
Ibu dua orang anak itu mengaku, jajanan yang dijual biasanya cepat laku meski masih pagi. Namun tumpukan sampah yang tak kunjung diangkat, membuat dagangan mereka tak laku sama sekali.
"Sudah lima hari sampah ini belum juga diangkat meski kami sudah laporkan, kami sangat rugi karena tidak ada pembeli," katanya.
Ibrahim Mauge, warga lainnya mengatakan, mereka terpaksa menutup jalan utama menuju pasar sentral menggunakan sampah karena kesal dengan petugas kebersihan.
"Seluruh sampah yang sudah dikerumuni belatung itu kami diangkat hingga menutupi badan jalan," kata Ibrahim.
"Protes ini untuk pemerintah, omzet jualan kami menurun akibat sampah ini. belum lagi bau menyengat masuk hingga dalam rumah kami," ujarnya.
Menurutnya, kampanye pemerintah yang selalu digaungkan dalam menangani Covid-19, di mana masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan. Namun kata Ibrahim, pemerintah sendiri yang melanggar itu.
"Di tengah Covid-19 kami diminta untuk hidup bersih, tapi kenapa pemerintah yang lengah," ujarnya.
Aksi blokade jalan menggunakan sampah itu sempat viral saat videonya diunggah ke media sosial.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo saat disambangi Liputan6.com di kantornya, Senin (2/11), belum bisa memberikan tanggapan soal tumpukan sampah tersebut. Dia tidak bisa ditemui dengan alasan kesibukan yang padat.
Baca juga:
Antisipasi Penyumbatan, Petugas Kebersihan Saring Sampah Kali Pesanggrahan
Pembuang Sampah di Sungai Kalimalang Divonis Denda Rp2 Juta
Berkas Perkara Warga Buang Sampah ke Kalimalang Segera Dilimpahkan ke Pengadilan
Videonya Viral, Pembuang Sampah ke Kalimalang Menyerahkan Diri ke Polisi
Aksi Petugas Bersihkan Sampah Massa Unjuk Rasa di Sekitaran Patung Kuda
Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bekasi Cek Video Mobil Buang Karung ke Kalimalang