Warga Kaltim Peserta Ijtima di Gowa yang Diisolasi Bertambah Jadi 3 Orang
"Pasien ini bergejala batuk, sakit tenggorokan, pilek dan punya pneumonia," ujar Ishak.
Satu lagi eks peserta Ijtima Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan masuk status pasien dalam pengawasan (PDP). Warga kabupaten Berau, Kalimantan Timur itu diisolasi di RSUD Abdul Rivai Berau. Total ada 3 pasien eks peserta Ijtima dari Kaltim yang berstatus PDP.
Sebelumnya, 1 PDP di Berau, diisolasi Minggu (30/3). Hasil tracing, yang bersangkutan usai dari Ijtima di Gowa, Sulsel. Tiga anggota keluarganya juga masuk PDP meski melakukan karantina mandiri di rumah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Jadi ada 2 warga Berau juga sama-sama peserta Ijtima berstatus PDP," kata Plt Kadinkes Kalimantan Timur Andi M Ishak, Senin (30/3).
PDP asal Berau ini diketahui kontak erat dengan pasien positif virus Corona (Covid-19) warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang meninggal Minggu (29/3).
"Pasien ini bergejala batuk, sakit tenggorokan, pilek dan punya pneumonia," ujar Ishak.
Dia menjelaskan, ada 1 pasien lain berstatus PDP di Kutai Barat, juga eks peserta Ijtima di Gowa. Meski, saat ini menjalan isolasi di rumah.
"Dua lagi tambahan baru kasus PDP di Kutai Timur, yang sebelumnya kontak erat dengan pasien positif Kutai Timur. Satu lagi, usai perjalanan dari Surabaya dengan gejala demam, batuk, pilek dan isolasi diri di rumah," ungkap Ishak.
Dalam kesempatan itu, Ishak juga menyampaikan per hari ini di Kalimantan Timur, ada 2.210 orang dalam pemantauan (ODP) dan 169 PDP. Hasil negatif tercatat 84 kasus dan positif tetap 17 kasus.
"Masing menunggu hasil laboratorium ada 68 kasus, dimana 30 diantaranya ada di Balikpapan," tandas Ishak.
Baca juga:
Ridwan Kamil Potong Gaji Sendiri & ASN Pemprov Jabar untuk Penanganan Corona
Keputusan Soal Larangan Mudik Lebaran untuk Cegah Corona Diumumkan Besok
Nilai Tukar Rupiah Kembali Jatuh ke Level Rp16.337 per USD
Di Tengah Pandemi Corona, Fraksi NasDem Dorong DPR Segera Bahas Omnibus Law
Pemkot Tangsel Belum Berencana Terapkan Kebijakan Karantina Wilayah