Warga keracunan nasi bungkus mengaku mual dan pusing saat perjalanan
Peristiwa itu bermula saat usai upacara melasti di Pantai Munggu, para korban memakan nasi paya. Di mana isi nasi tersebut ada telur, ayam, mie, tempe kering, kacang dan sambal.
Puluhan warga dari Banjar Tambak Sari dan Banjar Muncun Desa Kapal, Mengwi, Badung di Bali masih dirawat di RSUD Mangusada akibat keracunan massal usai menyantap nasi bungkus, Sabtu (25/3).
Peristiwa itu bermula saat usai upacara melasti di Pantai Munggu, para korban memakan nasi paya. Di mana isi nasi tersebut ada telur, ayam, mie, tempe kering, kacang dan sambal.
Agus Wirantara salah satu korban keracunan massal mengatakan, sekira pukul 10.30 WITA sampai di Pantai kemudian melakukan upacara. Usai upacara semua warga makan nasi yang disediakan.
"Kita kemudian mandi usai makan, ada juga yang habis mandi di pantai baru makan nasi itu. Sekitar jam 12 siang saya dalam perjalanan itu sudah muntah-muntah dan perut saya mual-mual," katanya di RSUD Badung.
Dia menjelaskan, tidak hanya dalam perjalanan pulang saja muntah-muntah, namun saat sampai di rumah pun kondisi badannya lemas dan pusing.
"Sampai rumah saya pusing. Kemudian mencret atau diare. Akhirnya saya langsung ke rumah sakit dan dinyatakan keracunan," katanya.
Dia mengaku semua yang memakan nasi tersebut mengalami hal yang sama. Seperti diketahui bahwa hari ini hingga esok warga di Bali kecuali Kabupaten Buleleng menggelar upacara Melasti (pembersihan pratima atau arca di pura) menyambut Nyepi.