Warga Kupang Tewas Diterkam Buaya saat Asyik Mancing
Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah, sehingga menolak untuk diautopsi. Walau demikian, keluarga menandatangani surat pernyataan dan jenazah korban dimakamkan di Desa Noelbaki.
Kanisius Satbaba (38), pria asal Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, meninggal dunia setelah dimangsa buaya pada Minggu (20/6). Pria itu dimangsa buaya di tambak garam Nunkurus Lolok Bipolo.
Kronologi yang diterima menyebutkan, Sabtu (19/6) kemarin, korban bersama temannya pergi memancing ikan di lokasi tambak garam Nunkurus. Pukul 23.00 WITA, korban bersama temannya tiba di tempat kejadian.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
15 menit kemudian korban bersama temannya bernama Jhoni Gela memancing ikan. Berselang 15 menit, teman lain bernama Tius Bilitana tiba dan bergabung namun dia memilih tidur.
"Selanjutnya korban bersama Jhoni Gela lanjut memancing, berselang satu jam Jhoni Gela pindah tempat mancing kurang lebih tujuh meter dari posisi korban. Sekitar pukul 01.00 WITA dini hari, Jhoni Gela mengantuk namun sebelum tidur, Jhoni Gela masih sempat melihat korban memancing," kata Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Randi Lalu Hidayat.
Minggu (20/6), pukul 04.00 WITA, Tius Bilitana mendengar teriakan korban, sehingga dia langsung terbangun dan melihat korban terseret ke dalam air. Tius Bilitana berusaha untuk menarik korban karena melihat seekor buaya, membawa korban ke dalam air.
"Pada Pukul 09.19 WITA atas bantuan pawang buaya atas nama Salmun Bundan, jasad korban dapat ditemukan. Pada pukul 10.00 WITA, jenazah dibawa ke RSUD Naibonat Kupang untuk dilakukan pemeriksaan medis," ujar dia.
Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah, sehingga menolak untuk diautopsi. Walau demikian, keluarga menandatangani surat pernyataan dan jenazah korban dimakamkan di Desa Noelbaki.
(mdk/gil)