Warga Lhokseumawe kembali serahkan lima pucuk senjata api
Warga Lhokseumawe kembali serahkan lima pucuk senjata api. Senjata api itu terdiri dari tiga pucuk senjata laras panjang dan dua pucuk jenis pistol. Danrem juga mengimbau masyarakat yang masih menyimpan senjata api sisa konflik atau yang menggunakan sejata ilegal, agar segera menyerahkan ke pihak berwenang.
Warga Lhokseumawe kembali menyerahkan lima pucuk Senjata Api (Senpi) kepada pihak aparat keamanan, Selasa (1/8). Senjata api itu terdiri dari tiga pucuk senjata laras panjang dan dua pucuk jenis pistol.
Kelima senpi itu diterima langsung Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, didampingi Dandim 0103/Aut Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Siapa Cecep? Cecep Abdullah berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemuda 26 tahun ini sempat viral di media sosial lantaran berkeliling kampung untuk membersihkan masjid.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Kenapa Peusijuek dilakukan oleh masyarakat Aceh? Tradisi Peusijuek ini selalu hadir ketika masyarakat akan merintis suatu usaha, menyelesaikan persengketaan, hingga sesudah dari musibah. Selain itu, Peusijuek juga dilakukan saat menempati rumah baru, merayakan kelulusan, memberangkatkan dan menyambut kedatangan jemaah haji.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
Kolonel Inf Agus Firman Yusmono menjelaskan, dari lima pucuk Senpi yang diserahkan, empat pucuk diserahkan oleh warga Aceh Utara. Dua pucuk Senpi laras panjaang jenis AK, dan dua pucuk jenis pistol. Sedangkan satu pucuk lagi jenis laras panjang (AK) diserahkan oleh warga masyarakat Kabupaten Pidie.
"Penyerahan Senpi ini adalah hasil dari penggalangan kegiatan Operasi Teritorial (Opster) TNI TA 2017 yang dilaksanakan di wilayah Kodim 0103/Aut jajaran Korem 011/LW," kata Kolonel Agus Firman Yusmono.
Agus mengharapkan, dengan terlaksananya kegiatan Operasi Teritorial (Opster) TNI, kedekatan masyarakat kepada TNI semangkin erat dan menyatu bersama-sama mendukung demi pembangunan dan kesejahteraan.
"Saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada warga masyarakat Kabupaten Pidie, dan masyarakat Kabupaten Aceh Utara, yang telah sukarela menyerahkan senjata api kepada pihak TNI," jelasnya.
Danrem juga mengimbau masyarakat yang masih menyimpan senjata api sisa konflik atau yang menggunakan sejata ilegal, agar segera menyerahkan ke pihak berwenang. Baik kepada TNI maupun Polri.
"Jangan takut, tidak akan ada tindakan hukum, bagi yang sadar untuk menyerahkan senjata api. Silakan serahkan ke aparat TNI maupun Polri terdekat, bila masih ragu silahkan melalui saya di Korem 011/LW," ucapnya.
(mdk/noe)