Warga Lumajang Gelar Aksi Solidaritas Kebangsaan untuk Papua
Mansur Hidayat, salah satu orator juga meminta agar pemerintah bertindak tegas terhadap setiap upaya provokasi terutama yang bernuansa rasialis.
Aksi solidaritas yang menyerukan dirajutnya kembali persatuan dan perdamaian untuk Papua, terus menguat. Kali ini datang dari Lumajang, Jawa Timur.
Puluhan masyarakat yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Peduli Tanah Air atau Gempita mengadakan aksi solidaritas untuk perdamaian di Papua dan menolak provokasi.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
Mereka berkumpul sejak Jumat pagi ini di Sekretariat Bersama yang ada di Jalan Bengawan Solo dan kemudian mengadakan long march melewati jalan protokol Lumajang hingga berhenti di perempatan Adipura, Lumajang.
Massa Gempita terdiri dari tiga elemen, yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) serta Kelompok Organisasi Petani Adat Tengger Argosari (KOTA).
"Dalam sejarahnya Papua merupakan Saudara Senasib Sepenanggungan baik sejak zaman kerajaan Majapahit sampai zaman pergerakan sehingga sudah menjadi kewajiban bangsa Indonesia untuk membebaskannya dari cengkeraman Belanda melalui Operasi Trikora," kata Aji Nuswantoro, koordinator Gempita.
Selain itu, secara historis, Papua juga punya jasa besar bagi berdirinya Indonesia merdeka. Salah satu daerah di Papua, yakni Boven Digul merupakan tempat pengasingan bagi para pejuang seperti Bung Hatta, Sutan Syahrir, Mas Marco dan ribuan pejuang lainnya pada tahun 1930-an.
"Karena itu, untuk teman-teman di Papua dan Papua Barat, mari kita bergandengan tangan. Karena kita semua adalah saudara yang tak terpisah," ujar Aji.
Lebih lanjut, massa Gempita juga meminta agar aparat mengusut tuntas penyebab kerusuhan kemarin. Selain itu mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing informasi yang tidak benar dan bersifat provokatif.
"Lumajang tetap aman dan orang-orang Papua di Lumajang akan tetap aman," lanjut Aji.
Mansur Hidayat, salah satu orator juga meminta agar pemerintah bertindak tegas terhadap setiap upaya provokasi terutama yang bernuansa rasialis.
"Di sepak bola saja, jika ada penonton yang menghina dengan tindakan rasis, pertandingan akan langsung dihentikan dan diberikan sanksi tegas. Apalagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tindakan rasis tidak saja menghina orang Papua, tetapi juga menghina kita semua sebagai satu bangsa yang utuh," ujar Mansur.
Aksi solidaritas di Lumajang ini juga melibatkan masyarakat Suku Tengger yang semuanya berprofesi sebagai petani tradisional.
"Di sini juga ada suku Tengger yang ikut aksi. Mereka juga kerap terasing sehingga teman-teman di Papua tidak perlu merasa sendiri. Kita bersolidaritas untuk keutuhan NKRI," pungkas Mansur.
Baca juga:
Genggam Merah Putih, Saman Perjuangkan Toleransi di Fakfak
Aksi Kamisan Minta Pemerintah Hentikan Rasisme dan Diskriminasi Papua
Jokowi Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Pelaku Diskriminasi Etnis & Rasisme
Undang Tokoh Adat Papua & Papua Barat, Jokowi Akan Bahas Percepatan Pembangunan
NasDem Minta Negara Hadir Tangani Isu SARA
Satpol PP Solo Hapus Tulisan Terkait Papua di Sejumlah Bangunan
Mendagri Wajibkan Kepala Daerah Terima Unjuk Rasa Warga Papua