Warga Magelang bunuh diri di kantor polsek usai diperiksa polisi
Suwito menusuk perutnya dengan pecahan kaca hingga ususnya terburai.
Seorang warga Dusun Karet, Desa Bulurejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ardi Suwito (25) bunuh diri dengan menusuk perutnya menggunakan pecahan kaca hingga akhirnya tewas di rumah sakit. Kejadian itu berlangsung usai Suwito diperiksa di Mapolsek Metro Mertoyudan
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pembuat cendol tersebut, menusuk perutnya dengan pecahan kaca hingga ususnya terburai, Selasa (22/3) dini hari. Nyawanya tak tertolong meski langsung dilarikan ke RSUD Tidar Magelang untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan informasi, pada Minggu (20/3) dini hari terjadi keributan antara warga Dusun Karet dengan Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, yang masih tetangga dusun di depan salah satu minimarket di kawasan Karet.
Salah satu warga Karet yang tidak terima dengan kejadian tersebut, kemudian pulang menuju kampungnya. Ketika itu, korban mengaku dipukul salah satu warga Dusun Nepak, kemudian Munadi alias Gupolo, warga Karet mendatangi tetangga dusunnya.
Ketika mendatangi Dusun Nepak tersebut, Gupolo membawa senjata tajam, selain itu diduga merusak warung dan memecah kaca rumah warga. Bahkan, sajam yang dibawanya sempat melukai tangan kiri warga Nepak, Sonhaji.
Saat itu, diduga Ardi Suwito warga Dusun Karet dengan meminjam sepeda motor Yamaha Jupiter milik tetangganya bermaksud menuju Nepak. Namun karena telah banyak orang, Suwito akan kembali, nahasnya sepeda motornya tidak berhasil dihidupkan, kemudian lari.
Warga yang terlanjur emosi, kemudian membakar sepeda motor yang dipakai Suwito tersebut. Pascakejadian tersebut Minggu (20/3), langsung dilakukan pertemuan dan Suwito dijemput Ketua RW. Bahkan, kasusnya kemudian ditangani Polsek Metro Mertoyudan, hingga akhirnya Suwito menjalani pemeriksaan dari Minggu siang hingga Senin (21/3) siang.
Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan Suwito diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui siapa pelaku perusakan dan penganiayaan.
"Hasil pemeriksaan diketahui aktornya saudara Gupolo yang baru saja keluar dari LP," katanya seperti dikutip Antara.
Menurut dia selama dilakukan pemeriksaan terhadap Suwito tidak ada penekanan. Bahkan, persoalannya telah selesai dengan menandatangani surat pernyataan.
"Suwito ini akan dipulangkan ke rumah, tetapi sekitar pukul 16.40 WIB, melakukan tindakan bunuh diri di ruang tunggu polsek. Ada botol gelas tempat alat pembersih dipecahkan dan ditusukkan ke perut, sambil bilang aku mati wae," katanya.
Mendengar hal tersebut Kanit Reskrim Ipda Sukarjo, kata Kapolres berusaha menghalau namun terlanjur telah melukai perut hingga ususnya keluar. Kemudian Suwito dilarikan menuju RSUD Tidar Magelang guna menjalani perawatan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan darah, pukul 19.00 WIB dilakukan operasi. Pada pukul 21.30 WIB, sudah sadar bahkan sempat bicara. Namun pada pukul 04.00 WIB, kondisinya kritis dan pukul 04.15 WIB, meninggal dunia," katanya.
Menyinggung dugaan kelengahan anggota, dia mengatakan sekarang masih dilakukan penyelidikan, termasuk untuk mengetahui kasus tersebut bisa terjadi.