Warga Maluku Bisa Nikmati Gerhana Bulan Total, Catat Tanggalnya
Total durasi Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 akan berlangsung selama 1 Jam 25 Menit 44 detik.
Fenomena gerhana bulan total dapat diamati masyarakat Provinsi Maluku pada 8 November 2022 mendatang. Total durasi Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 akan berlangsung selama 1 Jam 25 Menit 44 detik.
Kepala Seksi Observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Lutfi Pary mengatakan, gerhana bulan total dapat teramati di Maluku yakni, wilayah Ambon, Namrole, Namlea, Tiakur, Piru, dan Masohi. Gerhana pada Fase U2 (gerhana total) mulai terlihat pukul 19.16.19 WIT, hingga fase P4 (gerhana penumbra berakhir) pukul 22.57.43 WIT.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kenapa Kemenkumham mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia? Tujuannya adalah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung daya saing industri di tanah air.
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
-
Apa itu Berondong Gabah Ketan? Berondong Gabah Ketan merupakan salah satu camilan yang terkenal pada era 80-an.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Bagaimana Bontang mengukuhkan Kelana? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11). Dalam program ini, sedikitnya 499 Ketua RT masuk sebagai pengurus di masing-masing kelurahan.
Sedangkan untuk wilayah Bula, Saumlaki, Langgur, Tual, dan Dobo, dapat mulai terlihat pada fase U1 (Gerhana Sebagian Mulai) yaitu pukul 18.08.59 WIT hingga fase P4. Adapun gerhana Puncak terjadi pada pukul 19.59.11 WIT.
BMKG menerangkan, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa ini diakibatkan dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan. Fenomena gerhana bulan total hanya terjadi saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana total terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar. Ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Sebaliknya, Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi.
Pada tahun 2022 terjadi empat gerhana, yaitu dua kali gerhana Matahari dan dua kali gerhana Bulan.
Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Bulan Total (GBT) 16 Mei 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 25 Oktober 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan Gerhana Bulan Total (GBT) 8 November 2022 yang dapat diamati dari Indonesia.
Baca juga:
Ada Gerhana Bulan Total 8 November, Terlihat di Seluruh Indonesia Kecuali 4 Daerah
Amalan Saat Gerhana Bulan, Umat Muslim Wajib Tahu
Niat Shalat Gerhana Bulan Sendiri dan Berjemaah Lengkap dengan Tata Caranya
Tiga Fenomena Bulan Langka Ini Bisa Dilihat Masyarakat Indonesia
Antusiasme Warga Amerika Selatan Menyaksikan Keindahan Fenomena Bulan Darah
Bacaan Niat Shalat Khusuf Gerhana Beserta Tata Caranya, Lengkap dengan Hukum & Doanya