Warga Nirvana Residence Bekasi 2 Hari Beruntun Temukan Peluru Nyasar, Polisi Selidiki
Kepala Penerangan (Kapen) Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, M Rizwar mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari pihak manapun perihal kejadian itu.
Warga di Perumahan Nirvana Residence, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, resah dengan temuan sejumlah butir peluru yang diduga nyasar ke lingkungan tempat tinggal mereka.
Informasi terkait kejadian itu diunggah melalui akun media sosial Instagram @info_jakartatimur pada Sabtu sore.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
"Dua hari berturut-turut kompleks kami kena peluru nyasar dari latihan atau turnamen di Halim belakang," ujar salah satu warga.
Dalam video berdurasi sekitar tujuh detik itu tampak dua warga yang sedang berbincang membahas ukuran dua butir peluru yang ada di telapak tangan mereka.
"Lumayan bu, yang punya ibu malah lebih gede lagi (ukuran peluru)
Dalam penjelasan yang disisipkan pada unggahan video menyebutkan bahwa Perumahan Nirvana Residence berlokasi sangat dekat dengan tempat latihan menembak.
"Jadi sehari-hari pasti kedengaran kalau mereka latihan. Dan selama hampir tujuh tahun tinggal di sini, baru kali ini ada peluru nyasar dua hari berturut-turut ke rumah warga," katanya.
Warganet juga menyebut bahwa perwakilan dari salah satu instansi Lanud Halim telah datang ke lokasi kejadian untuk mengecek situasi.
"Tapi buktinya sampai hari ini masih ada juga peluru nyasar ke perumahan kami. Mau keluar teras aja takut, gimana kalau ada lagi dan kena kami," ujarnya.
Kepala Penerangan (Kapen) Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, M Rizwar mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan dari pihak manapun perihal kejadian itu.
"Nanti coba kami cari informasinya ya. Lokasi di Lanud ini kan cukup luas. Kita belum tahu kronologi pastinya seperti apa," katanya.
Rizwar mengatakan fasilitas lapangan tembak yang dikelola Lanud Halim salah satunya berada di Wing 1 Paskhas Angkatan Udara di Komplek Dirgantara III, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Tapi kan lokasinya agak jauh juga dari Jatiwaringin," katanya.
Selain itu, pada akhir pekan Rizwar memastikan tidak ada aktivitas pelatihan menembak di lokasi tersebut.
"Kalau kejadiannya hari ini, hari libur seperti ini tidak ada kegiatan di Lanud Halim, termasuk latihan tembak," katanya.
Rizwar menyarankan agar warga dapat melaporkan langsung kejadian itu kepada otoritas Lanud Halim untuk ditindaklanjuti.
"Kalau ada kejadian silakan warga bersangkutan melapor pada kami untuk ditindaklanjuti," katanya.
Polisi Telusuri
Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota, Jawa Barat, mulai menelusuri peristiwa penemuan sejumlah butir peluru yang diduga nyasar ke rumah warga di lingkungan Nirvana Residence, Jatiwaringin, Pondokgede.
"Nanti ditelusuri. Kita akan koordinasi sama Binmas," ujar Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, AKP Supriyanto, yang dihubungi melalui sambungan telepon di Bekasi, Sabtu (12/9) malam.
Kasat Reskrim Polrestro Bekasi Kota AKBP Hery Purnomo mengatakan belum menerima laporan resmi kejadian itu. "Sampai malam ini belum ada laporannya, tapi nanti kita coba koordinasi dengan tim di lapangan," kata Hery.
(mdk/gil)