Warga Ogan Ilir kompak bereskan tempat ibadah dirusak orang tak dikenal
Umat Muslim kompak turut membantu membereskan tempat ibadah Kristiani di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang dirusak sejumlah orang tak dikenal tadi malam. Situasi kampung tersebut saat ini sudah kondusif.
Umat Muslim kompak turut membantu membereskan tempat ibadah Kristiani di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang dirusak sejumlah orang tak dikenal tadi malam. Situasi kampung tersebut saat ini sudah kondusif.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad mengungkapkan, dirinya langsung menuju TKP bersama Dandim OKI-OI untuk melihat langsung kejadian. Nampak juga sejumlah pejabat dan anggota DPRD Ogan Ilir di TKP.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Di mana Masjid Agung Palembang terletak? Masjid Agung ini merupakan bagian dari peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I atau biasa dikenal dengan Jayo Wikramo.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Dimana tempat pelaksanaan ibadah haji yang membedakannya dengan umroh? Sedangkan sebagai ibadah wajib, haji mewajibkan semua jemaahnya untuk melakukan rukun yang dikerjakan di luar Mekkah. Rukun-rukun tersebut antara lain wukuf di Arafah, melempar jumroh di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah.
-
Dimana Masjid Cheng Ho di Palembang berada? Di Kota Palembang, masjid ini bisa ditemukan di Kompleks Jakabaring yang bernama Masjid Raya Cheng Ho Palembang.
-
Kapan Masjid Agung Palembang dibangun dan diresmikan? Mengutip sumsel.kemenag.go.id, bangunan masjid yang terletak di Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I ini mulai dibangun pada tahun 1738 dan diresmikan pada 26 Mei 1748.
"Saya sudah pantau langsung dari pagi tadi. Sudah kondusif," ungkap Gazali, Kamis (8/3).
Gazali mengaku salut dengan kompaknya warga setempat membersihkan tempat ibadah tersebut. Warga bergotong royong membereskan kursi-kursi yang berantakan di dalamnya.
"Alhamdulillah, warga kompak. Bukan hanya umat Kristiani, umat Muslim juga turun tangan. Luar biasa kekompakan mereka," ujarnya.
Dari keterangan warga, kata dia, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak rumah ibadah itu dibangun tahun 2000 lalu. Selama ini juga tidak pernah terjadi gesekan antar umat beragama di daerah itu.
"Makanya kita selidiki dulu motifnya kenapa. Ini kejadian pertama kali," kata dia.
Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengaku tak menyangka terjadinya pengrusakan tempat ibadah di Bumi Sriwijaya. Aksi tersebut membuat zero konflik yang melekat di Provinsi Sumsel tercoreng.
"Ini terasa sangat memukul, tiba-tiba disana ada orang yang merusak. Masyarakat percayakan kepada kami untuk menyelidikinya," pungkasnya.
Diketahui, rumah ibadah umat Kristiani di Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dirusak sejumlah orang tak dikenal, Kamis (8/3) pukul 00.30 WIB. Dari hasil olah TKP polisi, tembok bagian depan jebol, jendela rusak, dan kursi yang berada di dalam tempat ibadah berantakan.
Petugas juga mengetahui mesin air hilang diduga dicuri para pelaku.
Perusakan tersebut sempat diketahui warga sekitar. Hanya saja, warga tak berani mendekat karena takut membahayakan jiwanya.
Baca juga:
Rumah ibadah di Ogan Ilir dirusak sejumlah orang tak dikenal
Menilik keindahan gereja beratap rumput di Hof, monumen nasional Islandia
Karya seni peninggalan Islam dan Kristen di interior Hagia Sophia
Kemegahan Masjid Biru, kembaran Hagia Sophia di Istanbul
Uniknya gereja-gereja di atas langit milik Ethiopia
Melihat dari dekat kemegahan Wat Samphran, kuil naga raksasa di Thailand