Warga Priok menduga suara ledakan berasal dari ban kontainer
"Saya kira ban bus meledak, enggak begitu lama kok banyak ambulans ke rumah sakit ini."
Warga sekitar lokasi ledakan gudang amunisi TNI Angkatan Laut di Tanjung Priok berhamburan keluar rumah begitu mendengar dahsyatnya dentuman ledakan tersebut. Menurut Rima Rahmawati (50), warga RT 6 RW 16 Pos 8, Jl Enggano Raya nomor 10, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengatakan, dirinya sempat mengira ledakan tersebut berasal dari suara letusan ban kontainer.
"Saya kira ban bus meledak, enggak begitu lama kok banyak ambulans ke rumah sakit ini (RS Port Medical Center), banyak korban," kata Rima kepada merdeka.com, Rabu (5/3).
Rima yang lokasi rumahnya berada di samping RS Port Medical Center (PMC) Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengaku sudah saban hari kerap mendengar ban truk-truk yang lalu lalang menuju pelabuhan Tanjung Priok meledak.
Saat terjadi ledakan dirinya dan beberapa warga sekitar RT 6 RW 16 berhamburan karena penasaran dengan suara dentuman tersebut. Namun setelah melihat banyak ambulans lalu lalang dan anggota TNI serta satpol PP berdatangan ke rumah sakit, dia pun baru mengetahui ternyata suara itu akibat ledakan gudang amunisi.
"Orang-orang pada kaget, juga orang dari asrama pada keluar. Ada yang ke sini, mereka datang ke rumah sakit untuk lihat," tuturnya.
Ditambahkannya, ledakan tersebut dipastikan berasal dari area penyimpanan gudang peluru setelah menyaksikan tayangan televisi.
"Begitu saya lihat ke situ (RS PMC), banyak korban diangkutin Satpol PP. Di sini rame banget, orang pada lari (lalu lalang). Pas nonton TV, gudang amunisi meledak," tukasnya.