Warga Sarmi Papua temukan bom diduga peninggalan Perang Dunia II
Warga Sarmi Papua temukan bom diduga peninggalan Perang Dunia II. Kamal memperkirakan berat bom PD II mencapai 500 kg. "Sudah dipasang galis polisi agar masyarakat tidak mendekati. Hal ini juga sudah dilaporkan ke tingkat atas dan berkoordinasi dengan Gegana Brimob Polda Papua untuk penanganan lebih lanjut."
Pengemudi alat berat eskavator di Kampung Neidam, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua tak sengaja menemukan bom yang diduga peninggalan Perang Dunia (PD) ke-II. Benda itu ditemukan pada Senin (27/3) kemarin tepat di halaman belakang rumah Christian Bers.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, mengatakan si pengemudi yang bernama Niko Yaas sedang membersihkan halaman belakang rumah Christian Bers dengan menggunakan Exavator.
"Jadi, saat pengemudi atau operator alat berat bernama Niko Yaas sedang bersihkan halaman menggunakan Eskavator, terlihat sebuah benda yang terbuat dari besi dengan ukuran panjang lebih dari 1 meter dan diameter 50 CM," kata Kamal. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (28/3).
Melihat benda tersebut menyerupai bentuk bom, Niko segera melaporkan hal itu kepada anggota di Markas Polsek Sarmi.
"Anggota Polsek Sarmi bersama patroli Shabara yang dipimpin Kapolsek Sarmi AKP Josep Faungtilijanan langsung mendatangi TKP," katanya.
Setelah anggota Polsek Sarmi dan patroli Shabara mendatangani lokasi penemuan bom langsung melakukan olah TKP.
"Anggota di lapangan langsung mengamankan barang bukti jenis bom tersebut dengan cara ditanam sementara, kemudian dibuatkan pagar untuk menggindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Kamal memperkirakan berat bom PD II mencapai 500 kg. "Sudah dipasang galis polisi agar masyarakat tidak mendekati. Hal ini juga sudah dilaporkan ke tingkat atas dan berkoordinasi dengan Gegana Brimob Polda Papua untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Terkait penemuan bom PD II, Kamal memberikan apresiasi kepada masyarakat yang langsung memberikan laporan kepada polisi sehingga bisa menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami apresiasi tindakan warga tersebut, dan sekaligus mengimbau kepada masyarakat pada umumnya jika menemukan hal yang sama atau benda menyerupai bom segera laporkan kepada aparat keamanan terdekat," katanya.
Baca juga:
Lagi patroli, Polair ringkus 8 nelayan tangkap ikan pakai bom
Gali lubang, buruh bangunan CBD Medan temukan mortir Perang Dunia II
Serpihan benda diduga bom di Sumenep diteliti polisi
Polisi buru pelaku teror bom di Aceh Barat
Ini lokasi bom Perang Dunia II berbobot 250 kg ditemukan di Yunani
Mortir dikira barang gaib, Ketut Juara sempat mengerik & menyikatnya
Granat aktif zaman perang PRRI ditemukan di Pasaman Barat
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.