Warga sekitar setuju prostitusi Gunung Kemukus ditutup
Namun dengan syarat obyek wisata Makam Pangeran Samudro tetap dibiarkan.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah menginstruksikan agar semua lokasi prostitusi terselubung di obyek wisata Makam Pangeran Samodra di Gunung Kemukus, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen ditutup. Untuk mempercepat misi tersebut, Ganjar bahkan menerjunkan tim khusus untuk bergerilya dan memerintahkan Sekda Provinsi Jateng untuk terjun berkoordinasi dengan Satpol PP dan Pemkab Sragen membahas penutupan itu.
Alasan gubernur menutup lokasi obyek wisata tersebut, untuk meluruskan kembali riwayat Kemukus sebagai wisata religi tanpa harus dinodai dengan prostitusi. Pihaknya juga tidak ingin muncul kesan negatif dari pemerintah, apalagi isu prostitusi di Gunung Kemukus sudah bertahun-tahun sejak nenek moyang.
Penutupan lokasi prostitusi turun-temurun tersebut mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari warga setempat, maupun warga yang setiap hari menggantungkan nafkah dari obyek wisata yang dikenal dengan obyek wisata religius tersebut. Meski demikian, sebagian besar warga setuju pemerintah menutup lokasi prostitusi terselubung yang kian marak. Namun dengan syarat obyek wisata Makam Pangeran Samudro tetap dibiarkan.
"Banyak warga yang setuju sebenarnya ditutup. Tetapi obyek wisata Makam Pangeran Samudro tetap dibiarkan, karena 50 persen lebih warga kami menggantungkan hidupnya di sini," ujar Kepala Desa Pendem, Hardiyanto kepada wartawan, Rabu (26/11).
Menurut Hardiyanto, selain dari pemerintah desa penutupan obyek wisata ini mendapat tanggapan positif dari warga setempat. Praktek prostitusi di lokasi obyek wisata di wilayahnya, kata Hardiyanto, membawa nama jelek desa maupun warganya.
"Sekali lagi, pemerintah desa setuju penutupan lokasi tersebut dan mendukung program bapak Gubernur," tegasnya.
Rois Hidayat, warga setempat juga menyetujui rencana penutupan lokasi obyek wisata Gunung Kemukus. Upaya tersebut, kata Rois, untuk mengembalikan nama baik desa maupun Makam Pangeran Samodra yang dikenal sebagai tokoh masyarakat pada zaman itu.
"Sebenarnya kami malu desa kami disebut sebagai tempat prostitusi, saya setuju kalau mau ditutup. Tapi Makamnya jangan, biar warga yang mau ziarah bisa ke sini," ucapnya.
Kepala UPTD Dinas Pariwisata Sumberlawang, Marcellus Suparno mengatakan, dinas pariwisata juga mendukung rencana Gubernur tersebut. Namun demikian ia berharap yang ditutup lokasi yang dijadikan prostitusi, bukan obyek wisata religinya.
"Yang ditutup lokasi prostitusinya saja. Dinas Pariwisata ke depan akan membangun lokasi tersebut lebih rapi dan indah," terangnya.
-
Mengapa ritual Tirto Mukti Rekso Bumi dianggap penting? “Sebenarnya ritual Tirto Mukti Rekso Bumi ini tak ada bedanya dengan ritual nenek moyang di masa lalu. Memberikan sesaji di tempat-tempat suci, di hutan-hutan yang dianggap angker dan sebagainya. Bukan berarti kita ingin membangkitkan hal-hal berbau kontroversi. Tapi lebih bagaimana mengemas bahwa ini adalah daya tarik yang berlatar belakang perilaku nenek moyang,”
-
Kapan tradisi Syawalan Gunung digelar? Syawalan itu digelar di puncak bukit.
-
Siapa yang terlibat dalam tradisi Gunungan Ketupat? Tradisi ini biasanya dihadiri ratusan orang, termasuk Muspika, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat.
-
Mengapa tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk dilakukan? Tradisi Gunungan Ketupat bertujuan untuk melestarikan tradisi Jawa Islam, yaitu tradisi sedekahan dan mencintai selawat dengan guyub rukun antar warga.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Bakar Gunung Api di Bengkulu? Menyusun Batok Kelapa Mengutip dari kanal Liputan6.com dan beberapa sumber lainnya, bakar gunung api ini merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang sudah tersusun rapi. Biasanya, susunan batok kelapa tersebut dibuat seperti tusuk sate yang dirangkai dengan kayu dan dibuat tinggi menjulang.