Warsito yang hilang di lereng Gunung Merapi ditemukan usai doa bersama digelar
Selama empat hari hilang, Warsito ternyata berjalan kaki mengelilingi Gunung Merapi. Bahkan Warsito sempat mencapai puncak Gunung Merapi. Padahal selama naik ke Gunung Merapi, Warsito tak membawa bekal apapun selain sebungkus rokok.
Warsito (33) warga Tridadi, Sleman hilang selama empat hari di lereng Gunung Merapi. Warsito dilaporkan hilang sejak Kamis (22/2) yang lalu. Warsito berhasil ditemukan oleh tim search and rescue unit (SRU) di Pos 2, Paseban Labuhan jalur Kinahrejo pada Minggu (27/2).
Selama empat hari hilang, Warsito ternyata berjalan kaki mengelilingi Gunung Merapi. Bahkan Warsito sempat mencapai puncak Gunung Merapi. Padahal selama naik ke Gunung Merapi, Warsito tak membawa bekal apapun selain sebungkus rokok.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Siapa yang bertugas memantau gunung berapi di Indonesia? Dilansir situs resmi Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah lembaga yang bertugas memantau gunung berapi.
-
Siapa yang mengumpulkan belerang di Gunung Welirang? Kebanyakan penduduk di setempat adalah pengumpul batuan belerang.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dusun Sikatok terletak di lereng gunung mana? Tempat indah itu juga dijumpai pada perkampungan penduduk di lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Dusun Sikatok, Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Istri Warsito, Dwi Indri Astuti (34) menuturkan saat hilang, suaminya hanya membawa ponsel dan sebungkus rokok. Selain itu Warsito pun juga hanya membawa pakaian yang dikenakannya saat itu yaitu celana panjang, kaos dan jaket saja.
"Dari cerita suami saya katanya sempat bolak balik dari lereng ke puncak Merapi. Pas hujan sempat naik lagi ke dekat kawah. Katanya anget di sana," ujar Dwi, Selasa (27/2).
Dwi menuturkan saat ini kondisi suaminya masih dalam keadaan bingung. Meskipun demikian kondisi Warsito sudah mulai membaik paska dirawat di RS Panti Nugroho, Pakem.
Dwi menceritakan selama di Gunung Merapi, suaminya tak membawa bekal apapun. Warsito bertahan hidup dengan makan dan minum apa saja yang dilihatnya di gunung.
"(Warsito) minum air hujan, makan kembang (bunga) dan tanaman di Gunung Merapi," kata Dwi.
Dwi menambahkan selama hidupnya, Warsito tak pernah sekalipun memiliki pengalaman naik atau mendaki gunung. Bahkan Warsito juga tak pernah melakukan aktivitas outdoor.
"Enggak pernah naik gunung. Waktu cerita dia cuma jalan lewat sungai terus tiba-tiba sampai puncak (Gunung Merapi)," urai Dwi.
Dwi menuturkan selama proses pencarian Warsito dirinya selalu setia menunggu di Posko SAR yang berada tak jauh dari Bunker Kaliadem. Selain itu, pihak keluarga juga sempat menggelar doa bersama atau mujahadah di rumah juru kunci Gunung Merapi, Mas Bekel Anom Suraksosihono pada Sabtu (24/2) malam. Paska menggelar doa bersama itu, keyakinan Dwi akan ditemukannya Warsito semakin menguat.
"Saya feeling pas mau jalan ke sana (Posko SAR) hari Minggu kemarin, selama perjalanan dari rumah lihat langit itu cerah. Saat tiba, tim SAR datang kasih kabar sekitar jam 13.00 bilang suami saya ketemu, rasanya senang semua, gembira, alhamdulillah selamat," imbuh Dwi.
Terpisah, Khoirul personel search and rescue unit (SRU) 16 mengatakan saat ditemukan Warsito hanya berada 10 meter dari tenda yang didirikan oleh SRU 16 di Pos 2 Paseban Labuhan Dalem jalur Kinahrejo. Saat ditemukan, Warsito dalam keadaan tertidur di pinggir jalan setapak di jalur pendakian Kinahrejo.
"Tempat itu padahal sudah disisir oleh tim. Tapi survivor (Warsito) tak ada di situ. Awalnya dikira anggota SRU 10 yang tengah tertidur. Setelah ditanya-tanya ternyata orang yang tidur itu adalah Warsito yang tengah dicari. Saat ditemukan hanya memakai celana panjang dan jaket tanpa alas kaki," ujar Khoirul.
Baca juga:
Drama pencarian Warsito yang hilang 4 hari di Bunker Kaliadem
4 Hari hilang, Warsito ditemukan di lereng Merapi dalam kondisi lemas
60 Petugas diterjunkan untuk cari Warsito yang hilang di Bunker Kaliadem
Warsito hilang secara misterius usai masuk Bunker Kaliadem
Pamit buang air, Dasiman hanyut di anak Sungai Bengawan Solo