Wartawan DPR luncurkan buku 'Tim 9 Membongkar Skandal Century'
Launching ini bertepatan dengan 139 anggota DPR yang menandatangani usulan hak angket Century pada 12 November 2009.
Skandal Bank Century menjadi salah satu kasus terbesar selama pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kisah di balik hiruk pikuk parlemen membongkar skandal Century ditulis dalam sebuah buku yang berjudul 'Tim Sembilan Membongkar Skandal Century'.
Buku ini ditulis oleh seorang wartawan senior, Monang Sinaga. Dia mengisahkan buku ini dari awal terbentuknya hak angket yang diinisiasi oleh Tim sembilan.
Tim 9 terdiri dari Mukhamad Misbakhun yang saat itu masih berbaju PKS dan kini Golkar, Maruarar Sirait (PDI-P), Bambang Soesatyo (Golkar), Andi Rahmat (PKS), Chandra Tirta Wijaya (PAN), Lily Wahid (PKB), Ahmad Kurdi Moekri (PPP), Ahmad Muzani (Gerindra), dan Akbar Faizal yang dulu di Hanura dan kini NasDem.
"Semua pasti sudah tahu kasusnya dalam buku ini mengurai kiprah Tim 9, anak muda menginisiasi hak DPR pengusung sangat spektakuler, tidak ada hak angket sebelumnya yang melebihi angket Century," kata Monang saat meluncurkan buku ini di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/11).
Monang mengatakan, buku ini diluncurkan bertepatan dengan 139 anggota DPR yang menandatangani usulan hak angket Century pada 12 November 2009. Menurut dia, Tim 9 adalah politikus-politikus muda yang berani mengungkap skandal yang melibatkan penguasa pada saat itu.
"Tim 9 bisa dikatakan sebuah inspirasi mereka anak-anak muda, bisa meyakinkan ketum masing-masing parpol, mereka bukan orang yang punya kedudukan pada saat itu, tapi bisa meyakinkan pimpinan partai dan publik sehingga tokoh nasional gembira, mereka jadi media darling saat itu," ujar Monang.
Mantan pimpinan Timwas Century Pramono Anung yang hadir dalam peluncuran buku ini juga mengakui jika skandal Century adalah salah satu kasus terbesar dalam sejarah perpolitikan Indonesia.
"Century puncak sebuah proses politik yang ada di parlemen, bisa hadirkan wakil presiden, menteri, dalam hal ini dulu tidak terbayangkan sama sekali. Memang tugas ini belum selesai, suasana dan atmosfer berbeda, tapi aparat KPK tidak ada lagi keraguan janji yang mereka ucapkan," ujar Pramono.
Buku ini terdiri dari 221 halaman. Kata pengantar buku ini ditulis langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dalam peluncuran buku ini juga dihadiri oleh seluruh Tim 9, kecuali Maruarar Sirait yang berhalangan hadir.