Was-was Fahri Hamzah mengaku mau diciduk polisi
Was-was Fahri Hamzah mengaku mau diciduk polisi. Di sela pidatonya, Fahri Hamzah mengenang dulu aksi 411 yang digelar 4 November 2016. Dia mengaku mendapat informasi akan ditangkap usai berpidato di acara tersebut.
Dua pimpinan DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah hadir di kawasan Monas. Keduanya datang untuk mengikuti reuni alumni aksi 212.
Keduanya sempat memberikan sambutan. Fadli Zon mengaku berterima kasih diundang karena acara reuni ini sekaligus untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Mari kita junjung tinggi semangat persatuan. Saya yakin umat Islam di Indonesia cinta persatuan dan menolak segala perpecahan, saya sangat mendukung kegiatan ini," kata Fadli Zon.
Fahri juga memberikan sambutannya. Dia merasa senang hadir di tempat tersebut.
Di sela pidatonya, Fahri Hamzah mengenang dulu aksi 411 yang digelar 4 November 2016. Dia mengaku mendapat informasi akan ditangkap usai berpidato di acara tersebut.
"Ketika 411 habis pidato saya dapat laporan dari pejabat negara bahwa saya akan ditangkap karena ujaran kebencian dan menghasut," kata Fahri.
"Karena saat itu saya memberitahu cara menjatuhkan presiden. Menjatuhkan presiden itu konstitusional. Karena jika presiden melakukan impeachment bisa dijatuhkan konstitusional," sambungnya.
Dia mendoakan semua yang turut dalam aksi 212 akan menjadi mujahid. "Pak Jokowi dengar itu angguk-angguk. Dia alumni 212 mudah-mudahan dia jadi mujahid. Tahun lalu dia nampak, jangan-jangan dia nampak sekarang kalau ada bawa ke atas panggung," kata Fahri.
Dalam kesempatan yang sama, Amien Rais, juga berpesan agar para kaum muslimin berjihad di jalan Allah. "Allah pasti menunjukkan jalan kami dan bersama orang dengan kebaikan," kata Amien.
Menanggapi ucapan Fahri, Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan bahwa pihaknya tak merasa ingin melakukan penangkapan terhadap Fahri Hamzah. Pihaknya pun justru tak mengetahui hal tersebut.
"(Pidato) yang mana. Yang bilang siapa?" kata Martinus.
Lebih lanjut, Martinus pun memastikan, jika pihaknya tak akan melakukan penangkapan terhadap Fahri. Karena kalau pihaknya ingin melakukan penangkapan terhadap seseorang itu berawal dari adanya laporan.
"Proses penangkapan itu kan didahului dengan sebuah laporan, Kemudian sebuah panggilan-panggilan yang tidak dihadiri yang kemudian dilakukan penangkapan kalau dalam kaitan hal ini kan tidak ada sama sekali laporan yang masuk terkait saudara Fahri Hamzah, jadi kaitan apa dengan penangkapan," pastinya.
Martinus pun menegaskan, jika pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi jika Fahri akan ditangkap karena diduga telah melakukan ujaran kebencian.
"Sampai saat ini belum ada informasi yang saya terima terkait dengan proses penegakan hukum hal ini ya (Pengakuan Fahri mau ditangkap aksis 411)," tandasnya.
Baca juga:
Fahri Hamzah klaim bakal ditangkap, ini reaksi Mabes Polri
Fahri Hamzah ajak Kapolri debat soal tudingan reuni 212 mengarah politik 2019
Fahri ke Jokowi: Dia alumni 212, mudah-mudahan jadi mujahid
Pidato di aksi 212, Fahri ngaku dapat info akan ditangkap karena ujaran kebencian
Saat Jokowi diseret-seret Fadli Zon dan Fahri Hamzah ke aksi 212
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Di mana kios tembakau Fajar Abdul Aziz berada? Kios yang beralamat di Jalan Tentara Genie Pelajar, Kampung Dopoh, Magelang itu tetap ramai.
-
Mengapa Fahri Hamzah berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan jalan tengah berupa rekonsiliasi dan persatuan nasional? Menurut Fahri Hamzah, Indonesia saat ini membutuhkan jalan tengah berupa rekonsiliasi dan persatuan nasional yang akan sangat menentukan sejarah bangsa kedepan.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.