Waseso: Bandar narkoba buang ke hutan, dijaga buaya biar nggak kabur
Pengedar narkoba dibuang ke pulau terluar atau dihukum memakan narkoba yang diedarkannya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso semakin geram dengan aksi para pengedar narkoba. Selain hukuman mati bagi pengedar dan badar, sejumlah wacana hukuman dilontarkan Budi Waseso.
Pengedar narkoba tidak seharusnya dihukum dengan dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan. Sebab, terbatasnya kapasitas rumah tahanan membuat pengawasan menjadi terbatas. Dia mencontohkan di LP Cipinang, terdapat 813 warga binaan dengan dijaga hanya 18 orang penjaga LP. Jumlah penjaga tidak efektif memantau gerak gerik warga binaan, sehingga muncul mafia narkoba dari dalam lapas.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.
Dari kondisi itu Budi Waseso mewacanakan agar pengedar narkoba dibuang ke pulau terluar Indonesia untuk memutus rantai mafia narkoba dalam lapas. Keuntungan lain, mengurangi anggaran pemerintah untuk memberi makan para narapidana pengedar narkoba.
"Bandar ditaruh di pulau terluar Indonesia, setiap pagi berikan satu kantong makan dan biarkan mereka hidup di hutan dengan dijaga buaya agar mereka yang mau kabur berfikir ulang," ujar Budi Waseso di kantornya, Jakarta, Jumat (6/11).
Budi Waseso juga menjelaskan soal wacana hukuman lain bagi pengedar narkoba. Dia memiliki ide agar pengedar dihukum memakan narkoba yang dimiliki. "Dulu ketika di Gorontalo, karena sulit untuk mempidanakan tersangka kasus miras. Para pelaku kami suruh meminum mirasnya. Sekarang saya punya ide pengedar narkoba kita suruh memakan narkobanya sendiri," katanya.
Untuk memutus rantai peredaran narkoba yang kerap dilakukan di jalur laut, mantan Kabareskrim ini kembali menegaskan niatnya menembakkan rudak ke kapal pembawa narkoba. "Kapal pembawa narkoba yang terdeteksi tembak dengan rudal dari pada rudal kita expaert dan tidak bisa digunakan," tambahnya.
Baca juga:
Berantas narkoba, BNN gandeng pihak swasta
Ide Budi Waseso hukum pengedar, makan narkoba sampai habis
BNN musnahkan 9.071 gram sabu dari penangkapan warga Taiwan
Bandar dan pengedar narkoba makin ganas, BNN gandeng Mabes TNI
Komjen Budi Waseso: TNI-Polri terlibat peredaran narkoba bikin malu