Waseso sebut jaringan internasional sabu satu ton ada di-11 negara
Waseso sebut jaringan internasional sabu satu ton ada di-11 negara. Menurutnya jaringan internasional ini melibatkan 11 negara, walau Waseso menolak untuk merinci ke 11 negara tersebut dengan alasan masih dalam tahap pengembangan penyelidikan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Budi Waseso mengatakan penggagalan penyuludupan narkotika jenis sabu-sabu seberat satu ton merupakan barang dari China. Ia menyebut jaringan tersebut termasuk licin.
"Barang ini dari Tiongkok dan pelakunya juga ada dari sana, ini sedang pengembangan dari anggota di lapangan sekarang baru kita hitung betul pastinya barang itu jumlahnya, diperkirakan kurang lebih satu ton jenisnya sabu nanti kita lihat saja perkembangannya," ujar di TMII, Jakarta Timur, Kamis (13/7).
Waseso menjelaskan jaringan ini sudah sejak lama masuk ke Indonesia, namun karena keterbatasan yang dimiliki BNN jaringan tersebut baru tertangkap pada pagi tadi. Dan penangkapan ini akibat kerjasama dari berbagai pihak.
"Kita sama-sama menelusuri jaringan ini sudah lama hanya keterbatasan kita, hanya teknologi kita masih sangat terbatas. Jaringan ini bekerja berpindah-pindah kita sudah upayakan pencegatan di Riau tapi ternyata mereka tahu karena teknologinya mereka. Lalu di Kepulauan Riau mereka tahu juga kita melakukan upaya itu," jelasnya.
"Pada akhirnya kekuatan kita kita sebar dengan pihak kepolisian, masuklah barang ini melalui wilayah Banten sehingga tadi pagi kita lakukan sergap dengan 4 tersangka satu meninggal dunia," sambungnya.
Dirinya menjelaskan cara kerja dari jaringan tersebut yang memanfaatkan teknologi. Dan Indonesia tidak mampu mengejar ketertinggalan tersebut.
"Memang kasus ini 2 bulan ini lalu harusnya sudah tertangkap, bahkan beberapa bulan lalu kita kebobolan jumlah yang lebih besar dari ini, karena apa? ketidakmampuan kita menelisik karena peralatan mereka dan cara lebih canggih dari kita harus kita akui jaringan internasional yang bekerja di kita ini punya kekuatan yang luar biasa," jelasnya.
Menurutnya jaringan internasional ini melibatkan 11 negara, walau Waseso menolak untuk merinci ke 11 negara tersebut dengan alasan masih dalam tahap pengembangan penyelidikan.
"Ini sedang kita telusuri kita sedang penelusuran dan pendalaman, dan saya yakin ini benar terjadi dan ini melibatkan 11 negara dengan jumlah besar ini ada 11 negara yang terlibat dalam kejahatan narkotika ini, oleh sebabnya kita harus serius tangani ini hari ini kita declare terus menerus dan kepedulian kita untuk menyelamatkan generasi bangsa."
Baca juga:
Kapolda Metro sebut sabu satu ton senilai Rp 1,5 triliun dari China
Penggagalan penyelundupan satu ton sabu selamatkan lima juta jiwa
Kepala BNN: Penggagalan penyelundupan sabu satu ton sebagai hadiah
Polda: Penggagalan sabu satu ton hadiah ultah hari antinarkoba
Polisi gagalkan penyelundupan satu ton sabu di Anyer
Diupah Rp 10 juta, mahasiswa asal Sulsel ambil sabu di Malaysia
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.