Waseso tak berniat isi masa pensiun dengan pelesiran ke luar negeri
Ia ingin menebus seluruh waktu yang kemarin ia gunakan sebagai pengabdi negara dengan berkumpul bersama keluarga.
Komjen (purn) Budi Waseso resmi memasuki masa pensiun. Jebolan Akpol 1984 ini mengaku tidak akan mengisi waktu pensiun dengan pelesiran ke luar negeri.
"Enggak lah, saya tidak seperti itu (liburan ke luar negeri). Karena melihat Indonesia seutuhnya juga belom karena kalau kita mencintai Republik ini ya. Saya kira banyak kegiatan yang bisa saya lakukan, tidak usah ke luar, di rumah aja sudah banyak sekali kegiatan yang bisa dikerjakan dan tidak habis-habis," ujarnya di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/3) kemarin malam.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
Ia ingin menebus seluruh waktu yang kemarin ia gunakan sebagai pengabdi negara dengan berkumpul bersama keluarga. Pria kelahiran 19 Februari 1960 ini mengatakan masa pensiunnya disambut gembira anggota keluarga. Sebab, selama ini hampir 90 persen dari sejumlah acara keluarga yang digelar, ia absen.
"(Keluarga) Saya kira senang ya, tentunya selama ini kan hampir saya tidak pernah kumpul bersama keluarga. Dan di acara-acara khusus keluarga pun saya hampir 90 persen tidak pernah hadir," ujarnya.
Ia menganggap, masa pensiun merupakan hadiah dari Yang Maha Kuasa agar bisa mengganti waktu yang dihabiskan untuk menjadi seorang pengabdi negara.
"Nah ini mungkin saya dikasih kesempatan Tuhan untuk saya bisa kumpul keluarga dengan suasana yang berbeda, kekurangan-kekurangan kemarin mungkin saat ini sekarang. Itu yang yang paling penting," tandasnya.
Baca juga:
Budi Waseso sayangkan BNN belum punya gedung sendiri
Waseso: Kalau negara masih membutuhkan, pada prinsipnya saya siap
Waseso sebut Jokowi setuju cari pulau buat napi narkoba dan dijaga buaya
Karangan bunga ucapan selamat untuk Irjen Heru mulai penuhi gedung BNN
Kesan pegawai BNN atas Komjen Budi Waseso dan harapan buat Irjen Heru Winarko