Waspada, 4-8 Januari Wilayah Jateng Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang
Dia menambahkan, Khusus tanggal 3 Januari, hujan ekstrem berpotensi turun di wilayah Pantura Jawa Tengah, ini sebarannya.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyebut bahwa tanggal 4-8 Januari wilayah Jateng masih diguyur hujan lebat dan angin kencang. Kondisi itu hujan lebat di beberapa wilayah, masyarakat diminta waspada karena turut berpotensi menyebabkan tanah longsor.
"Bahkan Banjarnegara tanggal 4 sudah mulai waspada kondisi hujan sedang saja bisa longsor karena tanahnya sudah jenuh.Brebes juga ada seperti di lereng rawan longsor. Dan di tanggal 6 hujannya masih lebat di Purworejo dan Kebumen. Di sana sejak saya kuliah dulu selalu jadi langganan longsor. Untuk tanggal 7 akan meluas sekali ke Pemalang," kata Dwikorita Karnawati dalam Rakor Strategi Penanggulangan Banjir di Pemprov Jateng, Senin (2/1).
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
Dia menambahkan, Khusus tanggal 3 Januari, hujan ekstrem berpotensi turun di wilayah Pantura Jawa Tengah, ini sebarannya.
"Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kudus, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora," ungkapnya.
Sedangkan untuk tiga hari ke depan, wilayah Jawa Tengah masih diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan angin kencang juga berpotensi muncul dengan kecepatan 36 knot atau setara dengan kecepatan 60 kilometer per jam.
"Ini yang perlu diwaspadai kami minta kepala daerah kalau ada pohon potensi tumbang perlu dipangkas. Untuk yang rawan roboh perlu ditegakkan. Karena mulai tanggal 4 Januari, 5, 6, 7, 8 masih ada hujan intensitas sedang. Jadinya, situasinya masih ada genangan di Semarang," pungkasnya.
Baca juga:
Cuaca Buruk, Okupansi Hotel di Pesisir Jawa Turun Saat Libur Nataru
Angin Kencang Robohkan 20 Pohon di Kota Denpasar dan Lukai 3 Pengendara
Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Tambora Ditutup Sementara Mulai Hari Ini
Prakiraan BMKG: Puncak Musim Hujan di Jateng Januari-Februari 2023, Ini Sebabnya
BMKG Imbau Wisatawan di Bali Waspada Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Januari
Cuaca Buruk, Puluhan Truk Ekspedisi Tertahan di Pelabuhan Bolok Kupang